"Aku hanya membantu Chinye," jawabku, "lagipula memang sudah lama aku ingin melakukan ini padamu, hyong."
"Tapi aku cukup nyaman dengan penampilan lamaku."
"Berusahalah selalu tampil maksimal, hyong. Tidak ada salahnya untuk akhirnya punya pacar kok."
"Kau kan juga belum punya pacar, Joonki."
"Aku su..."
Aku dan Hyeil hyong yang sedang kami seret keluar toko memandangi Joonki hyong.
"Maksudku, aku sekarang tidak terlalu peduli punya pacar atau tidak. Hahaha."
Aku memicingkan mataku. Apa sih yang tadi akan dikatakan Joonki hyong? Rasanya aku mendengarnya akan bicara "sudah." Ah tapi siapa sih yang mau jadi pacarnya? Hahaha. Aku tertawa garing seperti caranya tertawa. Saking puasnya aku dengan penampilan Hyeil hyong, aku mengajaknya tampil di live akun Instagram-ku ketika malam itu kami bertiga pesta daging. Aku sudah tau dengan bantuan dua temanku yang tampan, viewers kontenku akan meningkat dengan pesat. Biar saja aku mentraktir mereka, yang penting mereka juga mendatangkan keuntungan untukku.
"Donghyun, nih ada video call dari Chinye."
Aku yang sedang mengobrol dengan Bojin hyong di balik counter di Million Stars, mengambil ponselku yang diantarkan Choeun noona. Wajah Chinye tampak kurang puas.
"Donghyun!"