Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [46]

6 Juli 2021   21:22 Diperbarui: 6 Juli 2021   21:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi katakan padaku," ujarku berbisik pada Donghyun di depanku, "apa yang kalian lakukan sebelum aku masuk tadi?"

Donghyun menoleh padaku dan menjulurkan lidahnya, "rahasia."

"Berani-beraninya kau merahasiakan sesuatu dari hyongmu."

"Sudahlah hyong, jangan pura-pura tidak tau. Aku dan Choeun noona baru berpacaran seumur jagung lamanya, tapi hyong dan Eunyul noona kan sudah lebih lama."

"Lalu kau pikir kami lebih berpengalaman?"

Donghyun mengedikkan bahunya dan membuatku berkeinginan mengajaknya bergulat. Tapi sudahlah, dia juga sudah dewasa, biarlah dia mengurusi kehidupannya sendiri. Kami membeli dua paket popcorn jumbo dan dua cup soda dengan masing-masing dua pipet. Kami juga membiarkan kedua gadis duduk di antara kami saat menonton. Donghyun dan Choeun noona sering berbisik ketika menonton, tapi aku dan Eunyul noona sangat tenang dan aku sesekali menggenggam tangannya. Oh, mendadak aku memikirkan sebuah ide... hmm. Harus kulakukan ide itu hari ini juga. Setelah menonton kurang lebih dua jam, kami lalu makan siang. Seolah popcorn tadi benar-benar hanya camilan, Donghyun dan Choeun noona makan daging banyak sekali, mereka seolah tidak mengunyahnya lagi dan hanya langsung menelannya. Aku dan Eunyul noona makan cukup banyak, tapi tak bisa menandingi total daging yang dimakan pasangan baru itu.

"Ah... kenyang sekali. Kurasa perutku akan meledak," keluh Choeun noona.

"Bagaimana kau bisa main ice skating dengan perut begitu?" tanya Eunyul noona.

"Ah benar soal itu! Apakah main ice skating itu menakutkan?"

"Tidak, tidak menakutkan. Percayalah padaku," ajak Donghyun sambil berdiri dan menggandeng tangan Choeun noona, "akan kuajari noona sampai bisa."

Kami semua naik ke lantai paling atas gedung, dimana disitu ada arena ice skating indoor yang sangat luas. Tapi karena ini hari biasa, tidak begitu banyak orang yang hari ini bermain disana. Choeun noona agak kesulitan memakai sepatunya, tapi Donghyun banyak membantunya. Aku memegangi tangan Eunyul noona dan membawanya masuk ke arena ice skating. Aku dengan lugas berputar kesana kemari sebagai pemanasan. Ya, sudah lama sekali aku tidak bermain ice skating dan rasanya enak sekali mencoba bermain lagi. Eunyul noona bisa meluncur, meskipun tidak cepat, tapi dia tampak cukup oke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun