***
MIN DONGSUN'S POV
"Dongsun-ssi!"
Baru saja aku akan meninggalkan ruangan kelasku, seorang pria berkacamata menghampiriku. Aku tidak tau siapa dia, rasanya dia bukan teman satu fakultasku.
"Hai perkenalkan, aku Park Tae-ah, staf redaksi majalah kampus kita."
Aku menyambut uluran tangannya dengan kebingungan.
"Maaf aku bukannya ingin membuatmu bingung, tapi kami berencana membuat artikel berisi wawancaramu dan Haneul-ssi. Kami akan menyinggung beberapa poin tentang kemenanganmu di event fashion show bulan lalu, tapi ada juga beberapa pertanyaan seputar kehidupan kampusmu," jelasnya panjang, "apakah kamu punya waktu sekarang? Bisakah menungguku di ruang redaksi?"
"Oh baiklah, kurasa tidak masalah. Aku malahan merasa sangat tersanjung karena terpilih mengisi halaman majalah kampus. Terima kasih!"
"Kamu mau melakukannya? Syukurlah. Tolong menungguku disana."
Aneh sekali memang, mendadak aku mendapat tawaran wawancara, rasanya seperti selebriti saja. Harusnya mereka membuat halaman tentang Chungdae. Tapi majalah bulan lalu sudah membahas soal Youngkyong sih. Tapi mengingat mereka berdua membuatku memikirkan tawaran agensi mereka, karena kemarin Chungdae membawaku ke gedung agensi mereka. Sebenarnya aku tidak tertarik dengan dunia selebriti yang glamor, tapi yang kuinginkan adalah memaksimalkan potensi yang ada pada diriku. Aku masih mempertimbangkan apakah aku akan menerima tawaran mereka. Keluargaku mendukung apa saja keputusanku dan aku sempat mengajak Donghyun ("tidak, terima kasih, aku akan menggunakan cara lain saja," tolaknya sambil menunjukkan akun Youtube-nya yang sudah punya sekitar 100 pengikut, kurasa Donghyun sedang meniti karirnya sebagai influencer) dan dia menolak keras mengikuti jejakku. Tapi sebelum aku memutuskan apapun, kurasa aku akan tanya pendapat Eunyul noona dulu. Apalagi aku cukup melihat Chungdae yang sangat sibuk dan aku tidak yakin dia sempat menemui Choeun noona akhir-akhir ini. Tunggu, ruangan redaksi itu yang ini kan? Setauku memang ada ruangan yang sering dipakai oleh anak jurnalistik di seberang kafetaria.
"Dongsun oppa, hei!"