Kyungju membungkukkan badannya dua kali sebelum mengikuti karyawannya. Saat itu, ponsel Kyungju bergetar. Wajah Kyungju bersinar cerah: Valene meneleponnya.
"Noona! Dimana sekarang? Apakah belanja oleh-olehnya sudah selesai?" tanya Kyungju panjang.
"Sudah selesai dan aku baru saja dari apartemen ingin menemuimu!"
"Sudah terjual 52 unit!"
"Itu hasil yang bagus! Tunggu aku disana ya!"
Kyungju tersenyum senang. Ketika jam 6 tepat, Kyungju dan karyawannya menghitung penjualan mereka yang mencapai 54 unit hari itu.
"Baiklah, kurasa kalian semua boleh pulang sekarang," kata Kyungju.
"Tapi bukankah kita harus ke kantor untuk melaporkan hasil penjualan?"
"Tidak, biar aku saja yang melakukan itu. Kalian sudah melakukan kerja keras hari ini," putus Kyungju.
"Baiklah kalau begitu."
Satu persatu karyawan Kyungju pamit padanya. Sekarang dia memilih duduk di kursi panjang di taman kota, menunggu gadis kesayangannya datang. Dia sudah mempersiapkan cokelat panas yang menjadi favorit Valene.