"Noona tebak, aku tadi menerima telepon yang sangat menggembirakan."
"Hmm? Dari siapa?"
"Dari haraboji!"
"Apa katanya? Apa tentang event?"
"Ya. Dia bilang ideku lebih menarik dari ide Yoonsung. Dia tinggal menunggu hasilnya saja untuk menentukan pilihannya nanti."
"Benarkah? Syukurlah!" sorak Valene sambil melonjak.
"Kalau begitu beri aku hadiah."
Seketika, Kyungju mengunci tubuh Valene yang terbaring di sofa.
"Ha... hadiah apa?"
Tanpa menjawab Valene, Kyungju mencium lembut bibir Valene. Perasaan lemas yang biasa Valene rasakan kini kembali lagi. Dia langsung tak bisa menolak ciuman Kyungju, atau apapun yang akan dilakukannya... tapi seketika Valene mendorong Kyungju lembut pada dadanya.
"Tidak."