"Apa yang terjadi?" tanya Kyungju kebingungan.
Valene duduk di sisi ranjangnya, "kau tidak ingat? Hmmm... kau tadi pingsan ketika..."
Mendadak Kyungju teringat kebersamaannya dengan Valene. Dia menyesal sudah pingsan di saat yang tidak tepat, lalu mendengus menertawakan dirinya sendiri.
"Ah, terima kasih sudah merapikan kamarku noona," ucap Kyungju sambil tertawa kecil.
"Kamarmu memang berantakan sekali. Dan ngomong-ngomong semua pakaianmu sudah di dalam mesin cuci. Sekarang aku mau membereskan dapur."
"Tapi aku mau noona menemaniku," keluh Kyungju sambil cemberut.
"Lihat anak kecil ini!"
Valene menepuk bibir cemberut Kyungju dan mereka berdua tertawa.
"Kenapa kau bisa pingsan mendadak? Benar-benar membuat orang khawatir..."
Valene menempelkan punggung tangannya ke dahi Kyungju lagi, dan demam Kyungju sudah agak turun.
"Karena aku ingin menahan noona lebih lama disini."