"NOONA, RUN!" teriak Yoonsung dari bawah sana.
Valene sedang berlari untuk mengambil botol berikutnya.
"AKU TIDAK AKAN MENINGGALKANMU!"
"ASK FOR HELP! NOW!"
Valene membulatkan matanya, mengerti apa maksud Yoonsung. Valene berlarian keluar ruangan dan berteriak sekencang-kencangnya.
"ADA YANG BERKELAHI! TOLONG KAMI! TOLONG!" jerit Valene.
Dalam sekejap, satpam dan beberapa pria berlarian ke ruangan di belakang Valene. Valene mengatupkan kedua tangannya dan berharap Yoonsung bisa tertolong. Setelah kerumunan itu dilerai, seorang pria memapah Yoonsung. Valene terkesiap: Yoonsung tampaknya terluka parah. Ada banyak luka lebam di wajahnya yang tampan, di sudut bibirnya masih juga terlihat darah segar yang membekas, pakaiannya tampak robek di beberapa tempat. Setelah mengucapkan terima kasih pada yang menolongnya, Yoonsung berjalan terseok ke arah Valene yang langsung memapahnya, menolongnya yang nyaris terjatuh.
"Yoonsung... kau terluka..." ucap Valene dengan suaranya yang bergetar.
Yoonsung bersandar ke tembok menghadap Valene lalu melepas syal hitam yang dipakai Valene. Yoonsung melebarkan syal itu sedemikian rupa untuk menutupi dress Valene yang terkoyak di beberapa bagiannya. Valene baru tersadar dia tampak sangat berantakan dan dia malu.
"Noona, apakah noona baik-baik saja?"
"Aku tidak apa-apa... tapi Yoonsung..."