"Mereka tak berguna. Keluar, serang anak-anak itu!"
Seorang pria lain berlari dari dalam gudang diikuti empat pria lainnya.
"Sial, banyak sekali orangnya!" seru Yeowoo noona memasang kuda-kuda lagi.
"Donghyun awas!!!"
Rasanya cepat sekali ketika Youngkyong datang dari balik tong dan entah dari mana dia dapatkan panic dan dia membuat pria yang berada di dekatku pingsan. Dia memukulinya keras di bagian belakang kepala si pria.
"Wow Suk Youngkyong!" pujiku tak bisa menahan tawaku.
"KALIAN MASIH BERANI?" seru Youngkyong tanpa ragu turun ke medan perkelahian.
"Masih ada lagi disana! Aduh! Sial kau!"
Seusai melepas tendangan yang keras ke perut lawanku, kulihat seorang pria berlari ke barisan tong tempat kami bersembunyi tadi, Chinye sudah berdiri disana melempari seorang pria yang berlari ke arah mereka dengan batu. Tapi melihat lawannya terus maju, kulihat Chinye ketakutan. Aku tau aku harus melindunginya dan Hyeil hyong yang tidak bisa bergerak. Aku berlari dan melompat untuk melepas tendangan keras yang mengarah ke punggung pria itu...
"Donghyun! Aku harus merekam itu!" seru Joonki hyong dari kejauhan.
Si pria jatuh menabrak tong dan Chinye dan Hyeil hyong berhamburan keluar dari persembunyian. Kuhampiri mereka.