Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] No Other, The Story [46/55]

26 April 2020   14:04 Diperbarui: 26 April 2020   14:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hahaha... gampang sekali dipermainkan, kau ini. Baiklah, kau harus memperlakukan dia dengan lebih baik, oke? Aku tidak mau Yifang bersedih. Kau kan dulu janji padaku untuk tidak membuatnya sedih?"

"Ne. Maaf, hyung. Aku akan... berusaha."

"Itu baru dongsaeng kesayanganku. Kau tidak perlu khawatir atau takut malu. Yifang itu termasuk cewek yang suka diberi kejutan. Bersikaplah manis sedikit, dan ketika dia merasa senang, cium dia. Dia akan suka itu," saranku.

"Hyung lebih mengerti dia daripada aku..."

Sekarang Wookie menundukkan kepalanya. Aku mengelus kepalanya.

"Tapi dia milikmu. Yang perlu kau lakukan hanyalah... bersikap yang wajar, oke? Kalau kau ada hambatan, kau kan bisa cerita padaku. Kenapa juga disimpan sendirian?"

"Ng... ya, hyung."

Aku lega melihat senyum merekah di wajah-tak-pernah-tua milik Wookie. Okelah, mudah-mudahan akhirnya dia bisa bersikap seperti cowok berusia 23 tahun yang berpacaran dengan normal. Apalagi ceweknya itu Yifang. Heran deh, dia kok tidak tergoda.

Seminggu lewat begitu saja dengan kesibukan kami yang timpang tindih, bahkan kadang aku tidur sebelum bertemu Wookie, atau aku bangun sebelum dia bangun. Persiapan album kami belum dimulai (karena kami harus belajar Inggris selama tiga bulan dulu), jadi kami disibukkan dengan kegiatan personal. Yang paling sibuk belakangan adalah Kyu, sampai dia mendapat pijatan dari Wookie dua malam yang lalu. Akhirnya les minggu kedua dimulai juga, dan Julie seperti biasa datang ke apartemen kami. Dalam opiniku, Julie cukup cantik, apalagi untuk ukuran cewek, tubuhnya cukup tinggi, seperti Xili. Tapi dia serius sekali, aku belum pernah melihatnya tersenyum. Kurasa kalau dia tersenyum, pasti terlihat lebih cantik. Dan aku yakin itu bisa membuat Hae gila. Hae sepertinya tergila-gila padanya.

"Ng... Miss Julie, can I ask you one thing?" Tanya Hae, selalu berusaha menarik perhatian Julie.

Julie mendongak dari buku latihan milikku yang tengah diperiksanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun