Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] I'm (Not) Allow to Love You [19]

26 April 2020   12:27 Diperbarui: 26 April 2020   12:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Baik, aku akan mengingat itu eonni."

"Ayo, kutunjukkan kamarmu."

Aku berdiri mengikuti langkahnya. Dia membuka kamar satunya yang selama ini dibiarkan kosong, tapi rupanya ada ranjang dan beberapa perabotan disana.

"Kalau ada keluarga kami yang datang dari jauh, kami biasanya membiarkan mereka untuk tinggal disini. Agak berdebu karena sudah empat bulan kosong," tawa Hyereum eonni, "akan kuminta anak-anakku untuk membereskan kamar ini sebentar."

"Tapi eonni, mereka pasti lelah. Apalagi Donghyun yang harus bolak-balik," tolakku, "aku bisa membereskannya sendiri."

"Tidak, mereka sangat kuat. Kau akan terkejut melihat stamina mereka ketika kau tau seperti apa mereka di rumah," ujarnya masih sambil tertawa, "karena kau tamu, kami harus memperlakukanmu dengan baik."

Aku memandang wajahnya yang tersenyum ramah, "terimakasih sekali lagi, eonni."

"Semoga kau merasa nyaman disini ya."

***

Sudah tiga hari aku menginap di rumah Min Brothers. Aku bahkan berangkat dan pulang dengan mereka. Hal canggung pertama yang terjadi adalah ketika Chungdae datang sehari sesudah aku pindah kesini. Dia tampak terkejut melihatku tapi berusaha bersikap biasa di hadapan yang lainnya. Dia tidak banyak bicara, aku yakin dia merasa canggung juga. Aku juga bisa mengenal Min Brothers dengan baik karena aku suka mengamati mereka. Misalnya saja Dongsun punya kebiasaan bangun pagi untuk berolahraga ringan di taman apartemen dan belajar tiap malam, meski dia tak punya tugas apapun. Sedangkan Donghyun nyaris bertolak belakang dengan hyongnya: dia bangun lebih telat, juga lebih sering terlihat bersantai dengan ponselnya tiap malam ketimbang dengan bukunya, tapi sebagai si bungsu, dia terlihat lebih akrab dengan kedua orangtuanya dan sering memeluk manja eommanya, dia juga lebih rajin membantu eommanya. Keluarga Min sangat baik denganku dan aku merasa perlu sedikit bertanggungjawab, jadi kadang aku memasak untuk mereka ketika aku bisa bangun lebih pagi atau pulang lebih awal. Seperti pagi ini, aku bangun sangat pagi karena semalam aku tidur dengan pulas. Aku berjalan menuju dapur dan suasana apartemen masih gelap pada saat itu. Aku menyalakan lampu dapur dan membuka lemari es mereka. Ada roti di dalam sana. Kurasa aku akan membuat sandwich dan membuat beberapa juga supaya bisa jadi bekal keluarga Min saat mereka keluar nanti. Aku mulai memotong sayur-sayuran dan dagingnya. Saat itu kudengar ada yang melangkah ke dapur dan kukira itu Hyereum eonni, tapi rupanya hanya Donghyun yang bangun dengan wajah mengantuk dan rambut berantakan. Dia menggosok matanya dan tampak kaget ketika melihatku.

"Oh miss."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun