Orientasi:
"Mengapa kucing mencuri?" tanya Viora dalam hati. Gadis kecil itu merenung di tepi jendela sambil mendengarkan keributan yang sedang terjadi di sebelah rumahnya.
Viora sudah dapat menduga siapa yang menjadi sumber keributan itu. Pasti kucing itu! Benar saja! Seekor kucing kecil dengan tangkas meloncat ke pagar tembok yang memisahkan rumah Viola dengan rumah Tante Viola. Mata kucing itu dengan liar memperhatikan sekitarnya. Ekornya berkali-kali dikibaskan ke udara.
Rangkaian Peristiwa:
"Hai...." sapa Viola. "Mencuri lagi, ya!" Kucing itu hanya menggeram. Matanya nanar waspada. Tiba-tiba saja ia melompat turun. Lalu menghilang.
"Kucing sialan!" Tante Viora muncul dari balik pagar. Napasnya memburu.
Sebelah tangannya membawa sapu, sebelah lagi berkacak pinggang. "Sialan kucing itu!"
"Mencuri apa dia, Tante?" tanya Viora.
"Oh...." Tante yang gemuk itu menoleh. Senyumnya mengembang melihat Kiki. "Tidak, tidak mencuri apa-apa! Tidak berhasil dia! Tapi tiap hari diintip-intip, kan, menyebalkan, Vir!"
"Oh.... Tidak berhasil!" Viora meniru. "Kenapa kucing mencuri, Tante?"
“Tentu saja karena ia lapar!" jawab Tante Viora.