Mohon tunggu...
ikhsan satria pratama
ikhsan satria pratama Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 1 BANTUL

copywriting

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Mengolah Sabut Kelapa untuk Penyubur Tanah

8 Agustus 2024   11:15 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menambah bahan organik yang meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.

3. Mengurangi Limbah Peternakan

Memanfaatkan kotoran hewan yang bisa menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Kekurangan :

1. Bau Tidak Sedap

Proses dekomposisi dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

2. Risiko Patogen

Kotoran hewan dapat mengandung patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman jika tidak diolah dengan benar.

3. Proses Fermentasi Lama

Membutuhkan waktu untuk proses fermentasi sebelum dapat digunakan sebagai pupuk.

Kesimpulan

Mengolah sabut kelapa menjadi pupuk kompos adalah cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dengan bahan yang mudah kita dapat dan proses yang sederhana, pupuk kompos sabut kelapa menawarkan berbagai keunggulan dan manfaat, termasuk memperbaiki struktur tanah, menyediakan nutrisi penting, menjaga kelembapan tanah, dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme. Pupuk kompos sabut kelapa adalah solusi ekonomis dan berkelanjutan yang dapat membantu petani dan pekebun meningkatkan produktivitas tanaman sambil menjaga kesehatan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun