Mohon tunggu...
ikhsan satria pratama
ikhsan satria pratama Mohon Tunggu... Lainnya - SMKN 1 BANTUL

copywriting

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Mengolah Sabut Kelapa untuk Penyubur Tanah

8 Agustus 2024   11:15 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

6. Selanjutnya jaga aerasi tumpukan kompos dengan cara membaliknya setiap 1-2 minggu. Ini membantu memastikan suplai oksigen yang cukup bagi mikroorganisme dan mempercepat proses dekomposisi.

 

7. Kemudian jaga kelembapan tumpukan kompos dengan menambahkan air secara berkala. Pastikan tumpukan tidak terlalu basah atau terlalu kering, kelembapan yang ideal adalah seperti spons basah yang diperas.

 

8. Selanjutnya periksa suhu tumpukan kompos secara berkala. Suhu ideal untuk pengomposan adalah antara 50-60 derajat Celsius. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah, mikroorganisme tidak akan bekerja secara optimal.

 

9. Lalu biarkan tumpukan kompos difermentasi selama beberapa bulan. Selama proses ini, bahan organik akan terurai menjadi humus yang kaya nutrisi.

 

10. Setelah proses pengomposan selesai dan kompos telah terurai dengan baik, keringkan kompos di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering mekanis. Simpan kompos kering dalam wadah tertutup hingga siap kita gunakan.

 

Perbandingan Pupuk Kompos Sabut Kelapa dengan Pupuk Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun