Mohon tunggu...
Koizumi Asuka
Koizumi Asuka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

get some interest ? follow @KoizumiAsuka :) let's share fun! :-D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bidadari Sang Ustadz

15 Juli 2013   23:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Wid, kamu nggak perlu lari-lari sampai Mesir hanya untuk bertemu cinta. Kamu sudah mendapatkannya. Kakimu adalah kaki yang baik, yang akan menuntunmu dalam sebuah ikatan pernikahan yang baik pula."

Aku tertegun. Kaki ini yang nantinya akan menuntunku dalam pernikahan yang baik? Ya Allah, aku menyerahkan semuanya padaMu...

"Kamu juga jangan lupa doa Wid... Kita boleh loh egois dalam hal doa. Berdoalah untuk kebaikanmu juga. Jika kamu belum merasa dikabulkan, bukan berarti Allah mengabaikan. Sekiranya Allah tau kapan harus memberi."

XXX

Malam ini aku menginap kos Xera lagi. Akhir-akhir ini aku sering pulang malam, bangun siang. Kalau Ustadz lihat mungkin aku sudah dibacakan surat Yasin.

"Wid nggak shalat dulu?" Tanya Xera.

"Aku udah shalat tadi di rumah." Aku teringat Ustadz lagi. Andai saja shalat jama'ah bisa lokal, interlokal, atau bahkan internsional. Calon Imamku di Mesir sih. Sepertinya malam ini akan mimpi indah...

Lantunan lagu Maher Zain membawaku menyambut pagi. Berapa kalipun aku mendengarkan, sosokmu lah yang hadir dalam lagu itu...

"Cause we always had in our minds. The place that no eye has ever seen. The place that no heart has ever perceived. The place we've been promised to live in forever. And best of all, it's just me and you..." Suara merdu Maher Zain sempat terpotong oleh bunyi sms. Kulihat nama yang tertera. Cepat aku terduduk membaca nama itu, Ustadzku! Orang yang ingin aku habiskan waktu bersama dalam tali kasih suci. Kubuka cepat-cepat.

"Xer bangun!" Tergesa kubangunkan Xera yang masih terbuai.

"Xeerrr Ustadz sms aku! Bangun dong!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun