Mohon tunggu...
Xenocross Prajnadeva
Xenocross Prajnadeva Mohon Tunggu... -

seorang gamer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemicu Konflik Myanmar 2013

3 Mei 2013   21:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:09 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanggapi tulisan media dan pemberitaan belakangan ini yang mengatakan bahwa ada genosida dan pembantaian kelompok muslim di myanmar, penulis ingin memberikan pendapat yang berbeda. Yang terjadi bukan pembersihan sistematis tapi konflik komunal. Dan pemberitaan yang mengatakan seolah-olah kelompok Buddhis adalah "setan" yang kejam, penulis akan memberi pandangan lain bahwa sesungguhnya ini hanyalah reaksi manusiawi dari sekelompok manusia yang terlibat konflik

Ringkasan semua:
- Awalnya sudah ada ketidaksukaan antar 2 kelompok Buddhis dan Muslim-bengali di Myanmar, yang akarnya kompleks.
- Toko emas muslim mencoba menipu customer buddhis, dan memukuli customer buddhis ini
- Massa marah dan membakar toko muslim. Setelah polisi dan bhiksu datang, massa ditenangkan
- Sorenya hari yang sama setelah kejadian toko emas, satu orang Bhiksu yang lewat dibunuh beberapa pemuda muslim sebagai balasan
- Massa yang mendengar langsung ke TKP, menemukan mayat Bhiksu itu, lalu balik menyerang beberapa pemuda muslim ini, yang lari ke masjid. Masjid pun dibakar
- Muslim lain yang mendengar masjid dibakar lalu ikut angkat senjata
- Buddhis lain mendengar bhiksu dibunuh ikut angkat senjata
- Di hari lain yang gak ada hubungannya, satu masjid kebakaran karena kelalaian listrik. Lalu disebarkan berita bahwa masjid itu dibakar
- Bentrokan antara massa Buddhis dan Muslim meluas. Beberapa Bhiksu yang "melenceng dari ajaran" berkampanye memprovokasi massa Buddhis
- Muslim yang minoritas kalah jumlah dengan Buddhis. Jadi sepertinya seakan-akan pembantaian muslim. Padahal itu konflik komunal. Ya apes aja minoritas kalah jumlah.

Versi bahasa indonesia

Tgl 20 Maret, sekitar jam 09.00,
Satu keluarga (U Khin Maung Win (46), Daw Aye Aye Naing (45) dan 2 anaknya) mendatangi toko emas New Weint Sein (pemillik: wanita bengali bernama Myint Myint Aye (a) Dia-tar), untuk menjual sisir emas mereka.

Myint Myint Aye mematahkan sisir emas itu, menggesek kedua potongan di atas batu tester, meneteskan asam untuk menilai dan memutuskan menawar sisir emas itu seharga 50.000 kyat untuk emas yang sekurangnya berharga 100.000 kyat.

Penjual emas (buddhis) menolak menjual pada harga itu dan meminta si wanita pemilik toko untuk menyatukan kembali kedua patahan tersebut. Pemilik toko menolak dan meminta mereka untuk pergi dan pecahlah adu argument.

Akhirnya meledak setelah pemilik toko keturunan bengali muslim ini dan juga kakak perempuannya menampar pasangan burma-buddhis.

Si penjual emas, Daw Aye Aye Naing, berteriak meminta pertolongan. Sementara itu Suami pemilik toko etnis bengali muslim, Htun Htun Oo (a) Ar-shit dan pegawainya Nyi Nyi masuk ke dalam toko dan mulai MEMUKULI U Khin Maung Win dengan kayu berukuran 2x4. Mereka suami istri pemilik toko kemudian berteriak bahwa pasangan burma buddhis dan anak mereka berusaha merampok toko emas.

Para kerabat muslim dari toko2 emas di sebelah-sebelahnya bergabung menggebuk secara brutal keluarga tersebut dan para penonton disekitarnya berteriak pada mereka untuk menghentikan aksi kekerasan itu dan memanggil polisi.

Polisi tiba 20 menit kemudian dan menutup toko emas Weint Sein, menangkap Htun Htun Oo (a) Ar dan pegawainya, Nyi Nyi. Tapi pemilik toko wanita, Myint Aye Mtyint (a) Dia-tar, Netty, dan Boat-PWA melarikan diri melalui pintu belakang toko mereka.

Pada saat itu, sekitar jam 10 di pagi, kerumunan orang burma hanya sekitar lima puluh. Orang-orang berpikir wanita Muslim ini bersembunyi di lantai atas apartement Taw-win Yadanar Muslim toko emas sebelah.

Jadi mereka mengatakan kepada polisi dan polisi menuju ke sana.

Mereka tidak menemukan perempuan Muslim yang di cari, kecuali dua gadis remaja Muslim yang ketakutan dan bersembunyi di sana dari kerumunan orang Burma. Polisi dan beberapa Buddhist setempat mengantar mereka ke tempat yang aman melalui kerumunan yang sedang marah. Beberapa Burma melemparkan batu pada mereka, tapi tidak ada yang mengenai mereka, kedua gadis itu menggunakan helm motor sebagai tindakan pencegahan.

sekitar jam 11,
Sekumpulan orang berkumpul di kantor polisi kemudian diminta membubarkan diri

sekitar jam 13,
Kerumunan di toko emas New Weint Sein gold shop semakin banyak dan dijaga sedikit polisi, dan pada jam 13, kerumunan mulai melakukan kekerasan dan menghancurkan toko emas itu dan toko emas muslim di area sekitar

New Weint Sein, Taw-win Yadanar, Shwe Nandaw, Yunwady: dan seluruh toko emas milik muslim seluruhnya hancur.

Pada saat itu,
satu toko emas milik buddhis juga ikut terkena imbasnya, mereka menyadari itu milik Buddhis ketika menemukan patung Buddha dan bendera di dalamna, namun sudah terlambat.

30 polisi mendatangi TKP, namun hanya melihat kehancuran tersebut dan di saat itu pula sekelompok BIKKHU datang dan mencoba menenangkan massa yang marah untuk tidak menargetkan kemarahan pada properti muslim lainnya di kota itu.

Saat itu belum ada korban jiwa, kecuali toko biadab itu aja yg musnah.

Harusnya hari itu selesai dengan tanpa korban jiwa..

Tapi...

Sorenya sekitar jam 17.00,
seorang biksu apes yg baru dateng dari desa Hanzar kota Tharzi dengan membonceng motor datang ke kota Meikhtilar..berhenti di area hunian yg banyak muslimnya..

Biksu ini emang gak tau apa2 ttg kejadian paginya itu..

Biksu itu dan pengendara motor, segera mereka melihat segerombolan besar Kalar (bengali) Muslim yang tengah marah dan dipersenjatai pedang dan batang besi berkumpul di kedua sisi jalan utama sebelum lampu lalu lintas dengan Taw Nan restoran Win.

Tiba-tiba saja Ia DIGEBUKI HABIS-HABISAN oleh 4 orang muslim..(berita terkahir menunjukan pelaku 7 orang sudah tertangkap), digebuk abis dengan benda tumpul dan tajam, juga disayat pisau (beberapa menyatakan genitalnya di sayat). Saat kondisi itu, sang biksu masih belum wafat dan dilakukan aksi lanjutan: Jubahnya di lepas paksa, dalam keadaan luka2 parah abis digebuk..diseret MASUK KE MESJID (nama mesjid itu: Myo-Ma, [url]http://hlaoo1980.blogspot.com/2013/03/meik-hti-lar-burning-by-race-riots.html[/url]), luka-lukanya itu kemudia di lumuri zat asam dan bensin..kemudian ia dibakar hidup2 di mesjid yg suci itu..

[note:
versi lainya mengatakan pemukulan lanjutan, penyatan dan penaburan asam di setiap lukanya, penyiraman bensin dan dibakar hidup2 pada biksu itu dilakukan di dekat penginapan Thu-kha-myaing dan kedai teh Thu-kha-myaing, namun massa yang melakukan melarikan diri dan menyembunyikan diri ke mesjid terdekat, [url]http://hlaoo1980.blogspot.com/2013/04/monk-thawbita-burned-alive-by-muslims.html][/url]

Hasilnya Biksu apes itu, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit

..Berita menyebar dan mesjid Myo-ma kemudian dibakar dan di hancurkan..

orang-orang muslim di sana berbalik marah karena mesjid dibakar..mereka dengan membawa senjata kemudian merusaki rumah2 di sekitar..sehingga resmilah hari itu terjadi bentrokan masal

Akibatnya dari 14 mesjid, hanya 1 yg utuh..dan berita menyebar ke daerah lain bahwa ada biksu yang di bakar hidup-hidup dan dari pihak muslim mendengar bahwa mesjid di bakar..kerusuhan meluas keluar area dan dibeberapa tempat lain mendapatkan penjagaan dari warga setempat dan juga polisi hingga berminggu2 kemudian

[Note:
lihat berita pada catatan kaki di ringkasan kronologis Kerusuhan Oak-Kan 30 April 2013, yang menunjukan bahkan di oak-kan pun, pada awalnya, para warga kedua etnis, bersiap diri mencegah terjadi kerusuhan etnis sampai tempat mereka]

SUMBER:
[1] [url]http://sheikyermami.com/2013/04/13/myanmar-buddhist-monk-burned-with-acid-slashed-with-knives-genitals-cut-off/,[/url] [url]http://democracyforburma.files.wordpress.com/2013/03/meiktila-1.pdf,[/url] [url]http://hlaoo1980.blogspot.com/2013/04/monk-thawbita-burned-alive-by-muslims.html,[/url] [url]http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/biksu-wirathu-saya-tidak-ingin-myanmar-seperti-indonesia-dahulu-budha-matoritas-kini-setelah-islam-masuk-muslim-menjadi-mayoritas-di-indonesia.htm#.UXdzNTctD-a[/url] [diterjemahkan dari: [url]http://uk.reuters.com/article/2013/04/08/uk-myanmar-violence-specialreport-idUKBRE9370AQ20130408],[/url] [url]http://www.scribd.com/doc/134171344/Rick-HEIZMAN-Responds-to-Min-Zin-ARTICLE-FOREIGN-POLICY-RELIGIOUS-VIOLENCE,[/url] dan

[2] http://articles.washingtonpost.com/2013-04-28/world/38885643_1_new-myanmar-buddhist-monks[/url] dan [url]http://www.reuters.com/article/2013/04/08/us-an-uncommon-monk-idUSBRE9370AZ20130408

==============================================================

Ringkasan kronologis Kerusuhan Oak-Kan 30 April 2013.

Pagi hari,
Sepeda yang dikendarai wanita muslim, Win Win Sein (a) Shamila menabrak seorang bocah berusia 11 tahun (calon biksu, samanera) yang tengah melakukan rutinitas mengumpulkan makanan, tabrakan itu mengakibatkan mangkok sang samanera jatuh dan pecah.

Samanera itu telah meminta dengan cara yang sopan untuk mengganti mangkoknya namun perempuan ini menolak dan melakukan penghinaan dengan berteriak bahwa mangkok pindapata itu tidak sebanding dengan sandalnya.

Orang-orang mendengar hinaan tersebut dan menyebarlah gosip dengan cepat ke seluruh penjuru kota yang menyebabkan 200an buddhis berkumpul di toko kepunyaan perempuan itu.

Para perusuh merusak 20 toko muslim disekitar mesjid sebelum polisi datang dan menenangkan keadaan. Polisi dilaporkan melepaskan tembakan ke kerumunan perusuh.

Laporan dari kepolisian:

Jam 09.00,
U Hlaing Tin (62 tahun) pengacara biara Ah-lan-taing mengajukan aduan pidana di kantor polisi Taik-Kyee. Ia melaporkan bahwa Ashin Ponnya (11 tahun), calon biksu Biara Ah-lan-daing, pada pagi hari tengah melakukan rutinitas pengumpulan makanan di sepanjang jalan Pagoda sebelah selatan Oak-kan Bazaar. Ia di tabrak oleh sepeda yang di kendarai Win Win Sein (a) Shamila dan pada kecelakaan itu menyebabkan mangkok makanannya jatuh dan pecah

[note:
tidak diceritakan apakah ashin ponnya mengalami luka atau tidak]

Dasar tuduhan yang dilaporkan adalah menolak mengganti rugi dan melakukan penghinaan. Polisi Taik-Kyee kemudian membuka kasus pidana (Pa) 112/2013 per Crime Act 295 melawan Win Win Sein.

[Note:
menurut NST.com: Win Win Sein dan 1 orang perempuan melakukan ini dan dikenakan pasal penodaan agama, [url]http://www.nst.com.my/latest/muslim-faces-blasphemy-rap-after-myanmar-unrest-police-1.269816][/url]

Sekitar jam 13:15,
hampir 200 buddhis yang tidak puas, tiba di Masjid Bazaar di Anaw-ra-hta Ward dan melempari mesjid dengan batu bata. kaca panel jendela depan rusak dan dua kotak meter listrik rusak namun tidak ada yang mengalami luka-luka ini adalah laporan komandan Polisi Taik-Kyee yang tiba di tempat dan mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Sekitar 14:25,
Sekelompok 200an orang melemparkan barang dan furniture dari sekitar 25 toko dan kemudian menghancurkan toko-toko.

Antara 14:40 - 14:45 Polisi 4x melepaskan tembakan untuk membubarkan kerumuman. Situasi kembali normal.

Pukul 15.00,
Tambahan pasukan kepolisian tiba di Oak-kan, dipimpin Komandan Kepolisian divisi Rangoon dan distrik Utara dan mengakhiri kerusuhan pada jam 15:10 hari itu.

Pukul 15:45,
2 orang dengan luka tembak ditemukan di bangsal beras Min-ye-kyaw-zwar luar Oak-kan kota dan dikirim ke Rumah Sakit Oak-kan.
8 orang lebih dengan luka tembak bersama 10 orang yang terluka oleh polisi, di tangkap dan dikenakan dugaan keterlibatan dalam tindak kerusuhan

Menurut Inspektur Polisi Myint Maung kepala polisi Oak-kan:
Lebih dari 100 polisi menggerebek Desa Pa-ni-bin dekat Oak-kan pada jam 03:30, tanggal 1 Mei, menangkap 15 buddhis etnis burma yang diduga terlibat kerusuhan tanggal 30 April. Bersama mereka ditemukan 13 Jingalee (ketapel buatan ketapel dengan peluru paku), satu pedang, dan dua ketapel. 9 dari 15 yg ditangkap sedang diinterogasi di Kantor Polisi Mingalodon dan 6 berada di Kantor Polisi Insein di Rangoon.

1 orang Perusuh etnis burma buddhis, yaitu Zaw Zaw Naing tewas akibat luka tembak pada pukul 01:30, tanggal 1 Mei.

Kerusakan material di kerusuhan itu menurut polisi Oak-kan: masjid kota, 81 rumah dan 50 toko muslim Oak-kan hancur dan keadaan telah terkendali.
---

Sumber:

1. [url]http://hlaoo1980.blogspot.com/2013/05/mosque-and-muslim-properties-destroyed.html[/url]
2. [url]http://www.nst.com.my/latest/muslim-faces-blasphemy-rap-after-myanmar-unrest-police-1.269816[/url]
3. [url]http://sheikyermami.com/2013/05/01/al-bebeeceera-excuses-muselmaniacs-for-causing-another-riot-in-burma/,[/url]
4. [url]http://www.thehindu.com/news/international/south-asia/broken-begging-bowl-leads-to-attack-on-mosque-in-myanmar/article4670666.ece[/url]
5. [url]http://www.channelstv.com/home/2013/05/01/sectarian-violence-raises-tension-in-myanmar/][/url]
6. [url]http://www.elevenmyanmar.com/national/3301-sectarian-violence-after-muslim-bumped-into-buddhist-novice-leaves-9-injured[/url]
---
[url]http://www.nst.com.my/latest/muslim-faces-blasphemy-rap-after-myanmar-unrest-police-1.269816[/url]
[url=http://www.nst.com.my]www.nst.com.my[/url]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun