Jadi mereka mengatakan kepada polisi dan polisi menuju ke sana.
Mereka tidak menemukan perempuan Muslim yang di cari, kecuali dua gadis remaja Muslim yang ketakutan dan bersembunyi di sana dari kerumunan orang Burma. Polisi dan beberapa Buddhist setempat mengantar mereka ke tempat yang aman melalui kerumunan yang sedang marah. Beberapa Burma melemparkan batu pada mereka, tapi tidak ada yang mengenai mereka, kedua gadis itu menggunakan helm motor sebagai tindakan pencegahan.
sekitar jam 11,
Sekumpulan orang berkumpul di kantor polisi kemudian diminta membubarkan diri
sekitar jam 13,
Kerumunan di toko emas New Weint Sein gold shop semakin banyak dan dijaga sedikit polisi, dan pada jam 13, kerumunan mulai melakukan kekerasan dan menghancurkan toko emas itu dan toko emas muslim di area sekitar
New Weint Sein, Taw-win Yadanar, Shwe Nandaw, Yunwady: dan seluruh toko emas milik muslim seluruhnya hancur.
Pada saat itu,
satu toko emas milik buddhis juga ikut terkena imbasnya, mereka menyadari itu milik Buddhis ketika menemukan patung Buddha dan bendera di dalamna, namun sudah terlambat.
30 polisi mendatangi TKP, namun hanya melihat kehancuran tersebut dan di saat itu pula sekelompok BIKKHU datang dan mencoba menenangkan massa yang marah untuk tidak menargetkan kemarahan pada properti muslim lainnya di kota itu.
Saat itu belum ada korban jiwa, kecuali toko biadab itu aja yg musnah.
Harusnya hari itu selesai dengan tanpa korban jiwa..
Tapi...
Sorenya sekitar jam 17.00,
seorang biksu apes yg baru dateng dari desa Hanzar kota Tharzi dengan membonceng motor datang ke kota Meikhtilar..berhenti di area hunian yg banyak muslimnya..