Boleh jadi peristiwa banjir bandang ini akan terjadi di lain tempat, karena kerusakan itu tidak hanya terjadi di kawasan Puncak Bogor.
Secara akal sehat, hujan tidak pernah menyebabkan banjir. Hujan akan terserap oleh tanah bukan paving atau aspal. Hujan akan disimpan oleh pohon bukan villa atau hotel. Hujan juga akan mengalir mengisi sungai bukan gang sempit yang hanya cukup dilewati satu motor.
Teringat materi pelajaran ketika di bangku sekolah dasar, di buku IPA dituliskan bahwa pembangunan villa di pegunungan akan menyebabkan banjir. Kemudian di jenjang sekolah lebih tinggi dipahami bahwa banjir tersebut karena villa dibangun di lahan kosong yang seharusnya dutumbuhi pepohonan sebagai resapan air. Pemahaman itu selalu tersimpan dalam memori meskipun anak SD itu lupa siapa wali kelasnya.
Sayangnya ketika dewasa, bocah SD itu lebih memilih villa yang menghasilkan banyak uang dibanding menjaga hutan yang menghasilkan oksigen untuk ia hirup sepanjang hidup.
Bocah SD itu kini menempati kantor bupati, walikota, kepolisian, aparatur negara, hingga pemilik lahan ataupun villa itu sendiri
Dari artikel ini, harapannya hanya satu.
Mari intropeksi, mengaca diri, tak lagi salahkan bumi pertiwi.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI