Mohon tunggu...
Putri Afin Nurhayati
Putri Afin Nurhayati Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Biologi Masa Depan, Mencoba setia dengan berpihak pada alam, Penyambung suara hati bumi

-

Selanjutnya

Tutup

Nature

Media Tak Pernah Menulis Fakta: Banjir Bogor, Bukan Karena Hujan

19 Januari 2021   20:44 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh jadi peristiwa banjir bandang ini akan terjadi di lain tempat, karena kerusakan itu tidak hanya terjadi di kawasan Puncak Bogor.

Secara akal sehat, hujan tidak pernah menyebabkan banjir. Hujan akan terserap oleh tanah bukan paving atau aspal. Hujan akan disimpan oleh pohon bukan villa atau hotel. Hujan juga akan mengalir mengisi sungai bukan gang sempit yang hanya cukup dilewati satu motor.

Teringat materi pelajaran ketika di bangku sekolah dasar, di buku IPA dituliskan bahwa pembangunan villa di pegunungan akan menyebabkan banjir. Kemudian di jenjang sekolah lebih tinggi dipahami bahwa banjir tersebut karena villa dibangun di lahan kosong yang seharusnya dutumbuhi pepohonan sebagai resapan air. Pemahaman itu selalu tersimpan dalam memori meskipun anak SD itu lupa siapa wali kelasnya.

Sayangnya ketika dewasa, bocah SD itu lebih memilih villa yang menghasilkan banyak uang dibanding menjaga hutan yang menghasilkan oksigen untuk ia hirup sepanjang hidup.

Bocah SD itu kini menempati kantor bupati, walikota, kepolisian, aparatur negara, hingga pemilik lahan ataupun villa itu sendiri

Dari artikel ini, harapannya hanya satu.

Mari intropeksi, mengaca diri, tak lagi salahkan bumi pertiwi.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun