Mohon tunggu...
Putri Afin Nurhayati
Putri Afin Nurhayati Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Biologi Masa Depan, Mencoba setia dengan berpihak pada alam, Penyambung suara hati bumi

-

Selanjutnya

Tutup

Nature

Media Tak Pernah Menulis Fakta: Banjir Bogor, Bukan Karena Hujan

19 Januari 2021   20:44 Diperbarui: 19 Januari 2021   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Manusia menghasilkan limbah, tidak terkontrol, tidak diolah, dibuang begitu saja di aliran air, mengalir terbawa arus hingga mengendap di dasar sungai.

3. Manusia menanam, membuat ladang, memakai pupuk, membabat gulma, dan mengalirkannya hingga memenuhi badan air

4. Manusia berjalan, juga membuat jalan, namun lupa, bahwa manusia juga menutup jalan air

5. dan lain-lain yang sebenarnya sudah disadari oleh manusia

Mengapa media tidak menuliskan "Banjir bandang Bogor disebabkan oleh manusia"? 

Sedih, ketika dengan mudah manusia menyalahkan alam. Mengapa tidak berkaca dan berpikir mengapa alam menjadi seperti ini? 

Karena manusia memang egois, padahal bumi ini diciptakan tidak hanya untuk manusia. Homo sapiens terlalu percaya diri dengan jabatan khalifah di bumi. Padahal maksudnya adalah memimpin untuk mengelola alam bukan untuk mengeksploitasi bahkan merusak. 

Puncak Bogor adalah salah satu destinasi wisata yang tidak pernah absen dari kunjungan wisatawan bahkan hanya untuk melepas sabtu-minggu bersama keluarga (mungkin pacar). Namun, tidak hanya regulasi yang kurang ecofriendly, melainkan juga pemerintah yang tidak tegas dalam mengembangkan ekonomi berkelanjutan. Jika saja dan kemungkinan ini sangat besar, banjir akan selalu melanda puncak bogor jika alam semakin dirusak. Kerusakan apa yang dimaksud?

1. Pembangunan villa, gedung, hotel, apapun yang ada di kawasan resapan air

2. Pengelolaan limbah yang hanya ditimbun

3. Edukasi masyarakat yang sebatas untuk hidup enak dan tidur nyenyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun