Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bulutangkis Indonesia Pasti Jadi Pertandingan yang Ditunggu, Ini Sebabnya

17 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2022   20:05 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba saja kita mundur ke balik pada tahun 1958- an, kala Indonesia awal kali unjuk gigi di Piala Thomas, Singapore. Kala itu, PBSI wajib mengumpulkan dana melalui  “Dompet Ferry Sonnevile” buat keperluan membeli tiket pesawat pada era itu.

Olah-raga Seluruh Kalangan

Foto: freepik.com
Foto: freepik.com

Telah jadi rahasia umum bila bulutangkis jadi cabang berolahraga kesukaan serta terkenal tidak cuma di golongan atlet saja, tetapi hingga ke warga. Apalagi, warga Indonesia sendiri tidak cuma berperan selaku suporter saja, mereka pula sering menjadikan bulutangkis selaku berolahraga setiap hari.

Ya, bulutangkis tidak cuma berlangsung di stadion megah saja, tetapi berolahraga tepok bulu itu pula dapat dengan gampang ditemukan di mana saja dalam suasana apapun. Mulai dari lapangan asli buat badminton, taman rumah yang dijadikan tempat kondangan kawinan, ataupun gang-gang perumahan di daerah kota.

Orang-orang yang memainkan berolahraga bulutangkis juga berasal dari bermacam golongan. Mulai dari kanak-kanak kecil, anak SMP SMA, orang berusia yang bergaya bak pemain handal, sampai orang tua.

Tidak hanya itu, bermain bulutangkis tidaklah perihal yang sulit. Saking sederhananya, orang yang mau bermain bulutangkis cuma wajib mencari tanah luas yang agak luas, sejoli raket, net bayangan (dari tali yang berarti dapat jadi pemisah), dan shuttlecock.

Begitu sederhananya berolahraga ini sampai berprestasi di tingkat dunia, membuat warga Indonesia betul-betul menyayangi bulutangkis serta atlet-atletnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun