Zulkifli Hasan hendak mengawali tugas barunya selaku Menteri Perdagangan di tengah sengkarut isu minyak goreng.
Dalam penjelasan pers usai dilantik, Zulhas melaporkan hendak berupaya menuntaskan perkara minyak goreng secara kilat.
Kata Zulhas, jika berlama-lama kan kasihan rakyatnya. Ia kira itu [persoalan minyak goreng] prioritas.
Tetapi Zulhas memohon peluang buat menekuni tugas barunya, serta berjanji hendak belajar kilat.
Zulhas mengawali karir politiknya selaku anggota DPR pada 2004. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009- 2014, Zulhas berprofesi selaku Menteri Kehutanan serta Area Hidup.
Tetapi, namanya sempat terseret dalam permasalahan suap terpaut pengajuan perbaikan alih guna hutan di Riau yang terjalin pada 2014. Pada 2020 kemudian, sehabis masa jabatannya berakhir, Zulhas sempat ditilik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) selaku saksi dalam permasalahan tersebut.
Bagi KPK, Zulhas menyerahkan Pesan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Jadikan Kawasan Hutan Jadi Bukan Kawasan kepada Gubernur Riau dikala itu, Annas Maamun pada 9 Agustus 2014.
Setelah itu pada 2015, Ombudsman Republik Indonesia pula sempat menciptakan terdapatnya penyimpangan prosedur pada Pesan Keputusan yang diterbitkan Zulhas terpaut pergantian jadikan kawasan bukan hutan jadi kawasan hutan di Kepulauan Riau.
Zulhas pula sempat jadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat( MPR) pada 2014- 2019. Ia didapuk selaku Ketua Umum PAN semenjak 2015 serta masih hendak berprofesi posisi ini sampai 2025 mendatang.
Belum lama, PAN bersama Partai Kalangan Karya (Golkar) serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang ditenggarai selaku kekuatan politik baru menjelang Pemilu 2024.
Kala mendatangi perayaan milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada dini akhir Mei kemudian, Zulhas pula pernah mengajak PKS buat bergabung dengan koalisi tersebut.