Mohon tunggu...
Zahra Rabbiradlia
Zahra Rabbiradlia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Passionate mother, freelance translator, author of Metamorfosa Botulisme, and blogger at zahra-rabbiradlia.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Cara Cerdas Jadi Economic Survivors di Era Pandemi

30 Juni 2020   23:54 Diperbarui: 1 Juli 2020   00:00 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah terbaik untuk menghindari stres adalah dengan membuat hati gembira dan tenang. Bisa dengan maraton serial drama atau talkshow favorit, bermain game daring, olahraga, bermain musik, menulis, menyulam atau membaca sepuasnya. Ada banyak hobi yang bisa ditekuni termasuk berselancar di dunia maya untuk mencari inspirasi. Mumpung diminta rebahan di rumah, maksimalan waktu tersebut. Dan yang tak kalah penting, beribadah dan selalu meminta pertolongan pada-Nya, berbincang dengan sahabat atau meminta bantuan profesional.

3. Cerdas Mencari Peluang Usaha

Patah satu tumbuh seribu. Meski banyak kinerja korporasi dan sektor UMKM melandai, nyatanya ada banyak pula bidang usaha yang berkembang seperti produk perusahaan IT dan teknisinya, permintaan jasa cleaning service, petugas packing di perusahaan ekspedisi, pengrajin bambu, penjual diffuser, masker kain motif, jaket anti korona, dan lain sebagainya. Selain itu, membuka usaha daring secara mandiri atau melalui marketplace adalah strategi pemasaran terbaik di masa karantina ini.

Kita bisa memulai usaha dengan pertanyaan : apa barang atau jasa yang dirasa sulit didapat? Dengan begitu, kita bisa mulai menyusun strategi usaha dari jawaban tersebut. Masih menurut Aakar, masa pandemi ini adalah momentum bagi UMKM untuk mencari tenaga ahli dengan harga miring sebab banyak orang pintar yang dirumahkan.

4. Cerdas Bertransaksi

Tak perlu panik kehabisan stok barang di pasaran sebab ada cara lain untuk bertahan. Kamu kehabisan masker? Coba buat sendiri dengan melihat tutorial di Youtube. Atau kamu kesulitan mendapatkan diapers anak? Mulailah untuk hidup zero waste dengan menggunakan popok kain. Kehabisan beras? Masih ada kentang, ubi dan sumber karbohidrat lainnya.

Lihat, ada banyak cara untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Tak perlu kontak fisik, sebab kini hampir transaksi tunai dan non tunai dijalankan secara daring. Adapun bila diharuskan transaksi finansial secara langsung, sebaiknya kita mendatangi warung/pasar/UMKM yang menyediakan pembayaran dengan mesin EDC atau QR Code Indonesian Standard (QRIS). Maka itu, untuk pelaku usaha, sebaiknya menyediakan transaksi secara non tunai untuk memperkecil resiko penularan COVID-19.

Selain itu, tak perlu panik membeli dan menimbun barang. Sewajarnya saja, toh pemerintah tetap menjadi ketersediaan barang. Tak perlu juga repot-repot menarik simpanan dari Bank sebab ada LPS yang menjamin semuanya.

5. Cerdas Memilah Informasi

Kemampuan memfiltrasi berita menjadi penting di masa genting ini. Coba bandingkan berita yang ada dengan sumber media ternama. Jika relevan, sebarkan. Jika tidak, stop sampai di diri sendiri. Setelah itu, mari lawan berita hoaks dengan dampak positif dari pandemi ini. Bersama, mari ciptakan lebih banyak bahagia daripada ketakutan.

Dimulai dari diri sendiri, mari terapkan lima cara cerdas tersebut untuk keluar menjadi economic survivor. Yakinkan diri pula bahwa pandemi ini adalah jalan kebaikan, tinggal bagaimana kita meresponnya. Bersama dengan pemerintah, mari kita kill the virus, but not the economy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun