Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Romantic Eater: Lamaran

29 Maret 2015   18:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Lalu apa namanya kalau bukan penakut?"

Entah kenapa tiba tiba Aku merasa lelah, lelah yang sangat, Aku tidak bisa menghindar lagi.

"Ya atau Tidak" tanyanya lagi.

" Bim......... ini"

"Iya ! atau Tidak!" tekannya

Tidak, tidak ,tidak teriakku dalam hati, tapi...

" Ya, puas! " kataku, marah, sungguh selalu begini, hati dan mulutku selalu saja tak bisa diajak bekerja sama jika sudah menyangkut seseorang bernama Bima. Dan lihatlah dia sekarang, senyum kemenangannya terlihat bahagia, dan itu  membuatku malu.

....Bumi...telan saja Aku......,

"See.... Deal ya!, Kita akan menikah, malam ini Aku dan orangtuaku akan datang melamarmu, dan Aku sudah memberi tahu orang tuamu,mereka sudah setuju, jadi Kita bisa langsung menentukan tanggalnya, Ok...Sayang!"  Dia bicara seolah tak melihat reaksiku yang masih menunduk malu malu.

Ya Tuhan, bagaimana cara menghadapi orang seperti Bima, bukan,bukan lamaran seperti ini yang ku impikan akan Dia lakukan.

Hmm makan malam romantis, lengkap dengan setangkai bunga  atau cincin bermata biru safir yang dia sodorkan saat dia berlutut dihadapanku, tapi ini...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun