Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Romantic Eater: Lamaran

29 Maret 2015   18:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

imagesbuddy.com

" Kita menikah 'Ai" katanya.

Terkesiap,kaget, nyaris saja aku aku terjatuh dari kursi yang kududuki,

sejak kapan dia ada diruangan kerjaku, dan apa dia bilang?

" Me-ni-kah?

"Iya, menikah,Jingga, kita menikah, Aku dan Kamu" katanya sambil memamerkan senyum.

Aku bangkit dari kursi dan segera melangkahkan kaki, ke arah dinding kaca di sisi lain ruangan kerja, Aku tak mau dekat dekat lelaki satu ini, entahlah sepertinya ada yang berbeda dengannya dibanding terakhir kami bertemu. Tak terlihat senyum jahil yang biasa selalu dia pamerkan.

" Kamu jangan bercanda ya 'Bim, karena moodku sedang tidak pas untuk itu, lagian siapa juga yang mau nikah sama Kamu, ke geeran!" ketusku

"Kamu memang keras kepala ya, kenapa sih kamu gak mau ngaku kalau kamu memang ingin menikah denganku, lagian apa yang salah, kita sudah kenal dari jaman seragam merah putih, keluarga kita juga kenal dekat,dan hmm.... mengakulah kalau diam diam,kamupun selalu berpikiran untuk menikah denganku, itu gak akan membuat harga dirimu turun kok"  suaranya terdengar dekat.

ehhh, sejak kapan posisinya sudah pindah dekat dibelakangku, karena bisa kurasakan hembusan nafasnya, hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun