Mimbar akademik merupakan bagian dari kebebasan akademik yang merupakan hak dan tanggung jawab sivitas akademika. Kebebasan akademik memberikan kesempatan kepada sivitas akademika untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab.
Dan bagi saya, sekali lagi Kompasiana adalah mimbar akademik dimana saya secara leluasa, nyaman dan menyehatkan, tentu saja dengan menjunjung tinggi kaidah-kaidah dan keadaban dalam menyebarkan pikiran dan berdiskusi.
Dari mimbar akademik Kompasiana inilah pula, tahaduts bi nikmat dalam tahun 2024 ini saya menghasilkan dua buku kumpulan tulisan. Kontennya sekitar 80 persen merupakan analisis dan diskusi seputar isu-isu penting yang berkembang dalam perhelatan Pemilu dan Pilpres 2024 yang saya publikasikan di Kompasiana.
Kedua buku tersebut seperti pernah saya ulas sendiri di Kompasiana, berjudul besar Pesta Demokrasi Bertabur Ironi. Buku Kesatu (Juni 2024) diimbuhi judul kecil : Cawe-Cawe Presiden Jokowi dan Robohnya Pilar Etik. Buku Kedua (September 2024) diimbuhi judul kecil : Wakanda No More, Indonesia Forever.
Proficiat. Selamat Ultah Ke-16 Kompasiana. Teruslah menjadi bagian dari media pencerahan yang menyehatkan dan mendewasakan sekaligus menjaga kewarasan bernegara dan berdemokrasi. Dan terima kasih telah berkenan mengizinkan saya menjadikannya sebagai "Mimbar Akademik".
Analisis-analisis seputar politik dan demokrasi elektoral:
Debat Pilgub dan Bayang-Bayang Kompromi Politik
Manfaat Kampanye Deliberatif Â
Membincang Kembali Pentingnya Kehadiran Oposisi di Parlemen Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H