Di Banten, praktis PDIP tidak akan bisa berbuat banyak, karena pencalonan Airin sangat bergantung pada hasil Pleno Golkar hari ini. Jika Plt Ketua Umum Golkar hasil pleno berani mengambil sikap politik kandidasi yang berbeda dengan KBM, maka bersama Golkar, PDIP bisa melaju menyelematkan Pilkada substantif di Banten.
Jika sebaliknya yang terjadi, maka PDIP selesai, tinggal memilih: ikut gabung dengan KBM biar gak jadi jomblo, atau berjuang memimpin rakyat Banten memenangkan kotak kosong.
Sementara di Jakarta besaran peluang masih cukup terbuka bagi PDIP untuk memastikan Pilkada layak disebut sebagai pesta demokrasi elektoral. Tinggal seberapa kuat, pintar dan bijak meyakinkan (secara opsional) PKB, PKS atau Nasdem untuk membangun kerjasama.
Kandidat Gubernur yang unggul sudah tersedia, Anies Baswedan. Figur-figur yang layak disandingkan juga melimpah, bisa dari PDIP sendiri, PKB, PKS, atau bahkan Nasdem. Kita tunggu besok, yang kabarnya PDIP bakal mengumumkan secara resmi para kandidat Kepala Daerahnya.
Artikel terkait:
Pilkada, Konsolidasi Demokrasi, dan Tanggung Jawab Partai Politik Â
PDIP, Golkar, Airin, dan Menjaga Kewarasan Berdemokrasi di BantenÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H