Kedua, PDIP memiliki kader-kader populer yang bisa melengkapi sisi "kurang" dari Anies, seperti Andika Perkasa, Pramono Anung, Tri Rismaharini, dan terakhir yang namanya mulai berkibar di Jakarta setelah memutuskan mundur dari Pilgub Banten, Rano "Si Doel" Karno. Sosok Rano misalnya, selain merupakan kader otentik sebagai seorang nasionalis, ia juga mewakili orisinalitas kebetawian yang kental. Rano juga berpengalaman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Banten.
Ketiga, yang tidak kalah penting dan boleh jadi determinatif secara elektoral adalah sosok Ahok, mantan Gubernur DKI sendiri. Hasil sigi Litbang Kompas yang menempatkan Ahok hanya dibawah Anies jelas mengisyaratkan bahwa ia masih memiliki pemilih setia di Jakarta. Dengan memberikan porsi Cawagub Anies kepada kader PDIP, sebutlah Rano atau Andika misalnya, mestinya Ahok bisa membawa para pemilih setianya bergabung memenangkan pasangan Anies-Rano atau Anies-Andika.
Artikel terkait: PDIP, Ahok, dan Potensi Blunder di Pilkada Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H