Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Mengapa Pendamping Anies Sebaiknya Kader PDIP?

31 Juli 2024   15:30 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:02 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, PDIP memiliki kader-kader populer yang bisa melengkapi sisi "kurang" dari Anies, seperti Andika Perkasa, Pramono Anung, Tri Rismaharini, dan terakhir yang namanya mulai berkibar di Jakarta setelah memutuskan mundur dari Pilgub Banten, Rano "Si Doel" Karno. Sosok Rano misalnya, selain merupakan kader otentik sebagai seorang nasionalis, ia juga mewakili orisinalitas kebetawian yang kental. Rano juga berpengalaman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Banten.

Ketiga, yang tidak kalah penting dan boleh jadi determinatif secara elektoral adalah sosok Ahok, mantan Gubernur DKI sendiri. Hasil sigi Litbang Kompas yang menempatkan Ahok hanya dibawah Anies jelas mengisyaratkan bahwa ia masih memiliki pemilih setia di Jakarta. Dengan memberikan porsi Cawagub Anies kepada kader PDIP, sebutlah Rano atau Andika misalnya, mestinya Ahok bisa membawa para pemilih setianya bergabung memenangkan pasangan Anies-Rano atau Anies-Andika.

Artikel terkait: PDIP, Ahok, dan Potensi Blunder di Pilkada Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun