Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memoar Perjalanan Mentransformasikan Mimpi Menjadi Rumah para Santri (1)

26 Juli 2024   09:22 Diperbarui: 26 Juli 2024   11:28 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di belakang hari (menurut sebagian mufassir sekitar 40 tahun kemudian), impian itu seperti yang dikisahkan dalam Alquran surat Yusuf ayat 100 itu menjadi kenyatan sejarah.

Mimpi yang benar (dalam arti nyata, menjadi suatu kenyataan) tidak mesti dialami oleh seorang mukmin. Raja Qithfir (raja Mesir pada waktu itu) pun seperti yang dikisahkan dalam surat Yusuf ayat 43 pernah bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh ekor sapi kurus. Seperti yang dikisahkan dalam Alquran surat Yusuf ayat 47-49, mimpi ini ditakwilkan oleh Nabi Yusuf sebagai isyarat akan datangnya musim paceklik dan cara-cara mengantisipasinya, sebagaimana juga dua teman yusuf di penjara bermimpi masing-masing memperoleh keberuntungan dan nasib buruk.

Sedangkan istilah adghats ahlam, mimpi yang kacau, adalah mimpi yang dialami oleh orang-orang yang jiwanya sedang dalam keadaan labil dan atau gelisah. Istilah ini pernah digunakan secara keji oleh orang-orang musyrik, yang menuduh bahwa Al Qur'an adalah refleksi dari mimpi-mimpi Muhammad yang kacau-balau (bersambung).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun