Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadhan Talks (6): Cara Sunnah Mengelola Finansial Ramadan

19 Maret 2024   19:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:03 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, meski sunah, sedekah sebaiknya tetap dialokasikan anggarannya khusus untuk diberikan pada bulan Ramadhan ini mengingat keberkahan yang terkandung dalam sedekah dan dalam bulan Ramadhan. Tentu saja dengan tetap memperhatikan prinsip proporsional dan keseimbangan.

Ketiga memastikan prinsip keseimbangan dalam pembuatan anggaran, yakni keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Dan seperti telah disinggung tadi, dalam konteks ini, menghindari sikap boros dan berlebihan penting untuk menjaga keseimbangan finansial itu dalam praktiknya.

Dalam konteks ini misalnya acara atau undangan buka puasa bersama penting dibatasi secara selektif agar tidak mengganggu keseimbangan finansial. Demikian juga dengan belanja kebutuhan ifthar (buka puasa) dan sahur. Tidak perlu mewah dan mahal. Cukup yang memenuhi standar asupan kebutuhan gizi dan sehat tentu saja.  

Keempat menjaga komitmen terhadap perencanaan anggaran yang sudah dibuat, melakukan kontrol dan menerapkan disiplin dalam implementasinya. Jangan mudah tergoda untuk melakukan penyimpangan belanja atau penggunaan anggaran yang sudah direncanakan, kecuali dalam situasi yang bersifat darurat.

Kelima dalam situasi apapun, termasuk di bulan Ramadhan ini Rosulullah menganjurkan agar umat Islam juga membiasakan diri menabung atau menyimpan sebagian (secara proporsional) hartanya. Anjuran ini sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Iman Bukhori, "Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu."

 

Terakhir jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yang Allah anugerahkan setiap waktu, berapapun besaran dan nilainya. Sebagaimana Allah perintahkan, 

"Ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras'." (QS. Ibrahim: 7).

Wallahu a'lam bishowab.

Artikel terakit: https://www.kompasiana.com/www.tisna_1965.com/65f7154ac57afb4e32759e42/ramadhan-talks-4-etika-makan-minum-dan-menu-ramadhan-rosulullah

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun