Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Lima Aspek dan Syahwat Kuasa dalam Menimbang Pilihan Capres-Cawapres

30 Januari 2024   08:14 Diperbarui: 30 Januari 2024   08:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, watak atau tabiat-tabiat buruk seperti pembohong, suka berkhianat, curang, ceroboh atau gegabah, pendendam, penakut, dan pengecut, secara kumulatif pula tidak pantas melekat pada seorang pemimpin. Figur-figur kandidat pemimpin yang berwatak serupa ini hendaknya dihindari, jangan diberi kesempatan untuk memimpin. Karena kumulasi karakter buruk ini potensial melahirkan keburukan-keburukan kolektif yang pasti bakal dirasakan bersama oleh masyarakat.   

Integritas

Integritas adalah kesatuan karakter yang utuh, yang menunjukan konsistensi antara pikiran, ucapan dan perbuatan. Watak integritas ini berhubungan dengan ketaatan terhadap hukum, kepatuhan pada perundang-undangan, kesetiaan pada kesepakatan dan komitmen, serta penghormatan pada prinsip-prinsip moral dan etik yang menjadi acuan kolektif.

Watak integritas seorang pemimpin akan menjaga dirinya dari berbagai perilaku dan tindakan melanggar hukum. Ia akan membentengi dirinya dari perilaku khianat dan mengingkari kesepakatan atau komitmen. Dan watak integritas juga akan menghidupkan sikap dan perilaku hormat pada dirinya terhadap prinsip-prinsip moral dan etik dalam berbagai aspek kehidupan.

Kecakapan 

Kamus kita memaknai istilah Kecakapan sebagai kemampuan, kesanggupan, kepandaian atau kemahiran mengerjakan sesuatu. Dalam perspektif kepempinan profetik, kecakapan ini setara dengan fathonah, cerdas. Kesatuan karakter yang utuh, yang menunjukkan kapasitas keilmuan dan keahlian, serta kemampuan menggunakan nalar sehat dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya sebagai pemimpin.

Kecakapan yang dimiliki seorang pemimpin akan menghindarkan dirinya dari kemungkinan-kemungkinan salah dalam pengambilan kebijakan atau keputusan politik. Kecakapan juga akan memandu dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan negara dan mengurus rakyatnya.

Visi - Misi

Aspek keempat yang perlu dipertimbangkan betul oleh para pemilih dalam memutuskan pilihannya nanti tanggal 14 Februari adalah visi-misi dan program para kandidat kepada rakyat.

Sepintas dan secara umum, tentu saja semua muatan visi-misi dan program mereka adalah narasi tentang segala kebaikan untuk negara dan rakyat. Tetapi jika dicermati dengan teliti, narasi tentang janji-janji kebaikan itu sesungguhnya memiliki perbedaan-perbedaan, dari yang sifatnya teknis hingga ke soal yang prinsipil. Visi Misi dan Program para kandidat juga menunjukkan perbedaan-perbedaan  mendasar dilihat dari aspek urgensi (kemendesakan), kewajaran dan rasionalitas.    

Visi Misi dan Program yang baik, yang pantas dipertimbangkan sebagai dasar para pemilih memutuskan pilihan nanti antara lain adalah yang realistis dilihat dari sisi ketersediaan dan kemampuan sumberdaya. Mendesak dilihat dari aspek berbagai kebutuhan ril rakyat saat ini. Memilki dampak output dan outcome positif yang luas bagi kepentingan negara serta kemajuan dan kesejahteraan rakyat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun