Tetapi, last but not least, ketika Megawati mengumbar kejengkelannya itu, tangan kanannya separuh terkepal dengan jari telunjuk menunjuk-nunjuk ke arah audiens.Â
Saya membayangkan di posisi audiens itu "bapak-bapak" yang disindir tadi berada, di posisi itu pula publik yang menyimak dan ingin mengambil "hikmah dari amarah" itu duduk khidmat berdere-deret.
Lantas apa gerangan pesan moral dari urusan jari tangan ini ? Para bijak bestari mengingatkan kepada kita, bahwa saat anda menasihati atau memarahi orang sambil menunjuk-nunjuk dengan satu jari telunjuk itu, sesungguhnya ada 3 jari lainnya mengarah kepada diri anda sendiri. Semoga jadi i'tibar bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H