Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer I Researcher IInstagram : @kiagussutisna

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama I Nominee Kompasiana Award 2024 - Best in Opinion

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pesan Moral di Balik Kemarahan Megawati

30 November 2023   15:59 Diperbarui: 30 November 2023   16:40 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi, last but not least, ketika Megawati mengumbar kejengkelannya itu, tangan kanannya separuh terkepal dengan jari telunjuk menunjuk-nunjuk ke arah audiens. 

Saya membayangkan di posisi audiens itu "bapak-bapak" yang disindir tadi berada, di posisi itu pula publik yang menyimak dan ingin mengambil "hikmah dari amarah" itu duduk khidmat berdere-deret.

Lantas apa gerangan pesan moral dari urusan jari tangan ini ? Para bijak bestari mengingatkan kepada kita, bahwa saat anda menasihati atau memarahi orang sambil menunjuk-nunjuk dengan satu jari telunjuk itu, sesungguhnya ada 3 jari lainnya mengarah kepada diri anda sendiri. Semoga jadi i'tibar bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun