Mohon tunggu...
Chrisman Saragih
Chrisman Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Anak dua, cucu satu

Lahir di Bandung. Besar di Semarang. Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gas dan EBT Mengantar Kemandirian Energi Indonesia Hingga Tingkat Dunia

30 Desember 2015   19:28 Diperbarui: 4 April 2017   16:39 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kotak Fuel Cell seperti dibawah ini, energi dapat dibawa kemana saja dengan mudah. Dengan cara ini, penduduk desa yang tinggal dipegunungan bisa terpenuhi kebutuhan listriknya.

[caption caption="Gambar 11. Bentuk Fuel Cell yang dapat dibawa kemanapun"]

[/caption]

4. Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Perubahan Iklim

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) ke-21 menghasilkan kesepakatan bahwa negara-negara dunia berkomitmen menjaga ambang batas kenaikan suhu bumi di bawah 2 C dan berupaya menekan hingga 1,5 C. [17]

Hal ini berlawanan dengan rencana 35.000 MW listrik Indonesia, sebab 50% sumber energi yang digunakan adalah batu bara. Oleh karena itu penggunaan batu bara dalam proyek listrik 35.000 MW harus dikurangi, dan porsi energi asal Gas dan EBT dinaikan.

Anehnya di Papua BP kesulitan untuk menjual hasil produksi gas-nya.

Butir kelima dari Konferensi Perubahan Iklim menyebutkan bahwa ada bantuan, termasuk pendanaan bagi negara-negara untuk membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan. Ini penting artinya bagi kegiatan penelitian di Indonesia. Pertamina sebagai perusahaan energi Indonesia yang tidak diragukan lagi kinerjanya, bisa meminta dana bantuan untuk penelitian dibidang energi terbarukan. Pertamina bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia.

 

Kesimpulan:

1. Indonesia akan mandiri dibidang energi, bila Pertamina diberi kewenangan mengelola minyak seperti Cina 85%.

2. Gas harus dikembangkan segera sebagai pengganti minyak bumi, karena cadangannya ada 59 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun