Mohon tunggu...
nur fitria
nur fitria Mohon Tunggu... -

just student.....

Selanjutnya

Tutup

Money

Remaja dan Perbankan Syariah

28 Oktober 2009   09:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam hal edukasi saja, bank syariah bisa dibilang kalah dari bank konvensional. Dilihat dari pelajaran ekonomi yang ada dalam kurikulum sekolah, pengenalan bank konvensional sudah sejak dini dilakukan. Bagaimana sistem bank konvensional, jenis-jenis, dan seluk beluk bank konvesional adalh salah satu dari pelajaran yang diajarkan. Dari sinilah terbentuk pikiran pada generasi muda bahwa tempat untuk menyimpan uang atau menabung saat ini atau kelak yang tepat adalah di bank umum dengan orientasi bahwa mereka juga akan mendapatkan keuntungan berupa bunga bank.

Belum terlintas tentang bank syariah sebagai wadah yang juga tidak kalah tepat untuk menyimpan uang dengan orientasi kehalalan pada profit sharing yang dibagikan.

Jika saja hal-hal edukasional tentang sistem perbankan syariah dapat masuk, mengenalkan diri dan mengambil sedikit bagian dalam kurikulum pendidikan. Bukan tidak mungkin bank syariah akan menjadi pilihan tempat bagi mereka umtuk menyimpan uang, berinvestasi, dan berbisnis lewat perbankan syariah saat ini ataupun di masa depan. Mungkin juga mereka akan berminat untuk ikut terjun dalam bidang pengelolaan, berkarir untuk masa depan di dunia perbankan syariah. Bukankah beberapa universitassudah menawarkan jurusan tersendiri dalam bidang ini. Akan sangat bagus jika pelajar mau menaruh minat yang sudah mereka bentuk sebelumnya. Sebelum akhirnya dapat belajar lebih matang di tingkat universitas.

Dan dalam beberapa tahun sesudahnya para lulusan ini akan ikut bertanggungjawab dalam rangka pengembangan perbankan syariah Nasional.

Sedangkan dalam hal promosi, mungkin hampir sama jika antara bank konvensional dengan bank syariah sama-sama gencar melakukan promosi ke berbagai media. Tapi dari keduanya, hanya sedikit yang melakukan aksinya ke segmen remaja dan pelajar. Entah karena terasa hanya sekedar kurang cocok untuk dijadikan objek promosi atau karena rasa pesimistis bahwa para pelajar akan menggunakan jasa mereka . Ini dikarenakan umumnya sikap renaja tidak terlalu gemar menabung dan hanya sedikit yang mempunyai uang berlebih hingga cukup untuk ditabungkan.

Walaupun sedikit bank yang mau berpromosi ke sekolah-sekolah atau aksi pemberian bantuan untuk segmen remaja bukan berarti tidak ada.

Beberapa bank mau melakukannya . Tapi lagi-lagi dan sayangnya adalah bank umum dan bukannya bank syariah.

Ide yang muncul dari sini harusnya adalah bagaimana bank syariah dapat menggunakan strategi yang sama atau bahkan inovasi yang lebih dari ini dalam melakukan suatu promosi.

Kita bisa melihat juga bagaimana peran suatu promosi dari sebuah bank adalah menumbuhkan motivasi rajin menabung, tidak boros dan mau berpikir jangka panjang untuk masa depan dengan berhemat. Sebuah investasi untuk hari esok.

Dengan menginformasikan segala hal positif yang bisa didapat dari satu tipe perbankan yang akan segera menjadi salah satu pilar ekonomi bangsa, Bank Syariah , yang juga masih memiliki kekurangan akan segera berkembang di waktu berikutnya. Diiringi juga oleh generasi muda yang juga sehera beranjak dewasa dan mengambil alih tongkat estafet pengelolaan perbankan syariah Nasional. Semoga...

dimuat juga di http://www.facebook.com/home.php?filter=app_2347471856#/note.php?note_id=330758430088&ref=nf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun