Penyelamatan Prasasti Siman
Prasasti Siman terletak di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Tak jauh dari Waduk Siman yang dibangun tahun 70-an. Prasasti ini kenal pula sebagai Prasasti Paradah. Ada dua batu prasasti. Keduanya dalam kondisi bagus. Disebut Prasasti Paradah I dan Prasasti Paradah II. Tulisannya belum aus. Tentu sayang kalau nggak terurus.
Dari alih aksara yang pernah dilakukan oleh sarjana Belanda dan dimuat dalam OJO XLVIII, diperkirakan Prasasti Siman ini peninggalan dari zaman Sindok. Karena di sana tertulis angka tahun 865 saka/ 943 Masehi. Â Dibuat lebih dari 1000 tahun yang lalu!
Berisi perintah Sri Maharaja Rake Hino Pu Sindok Sri Wisanaikrama Dharmottunggadewa  agar tanah sawah di utara sungai Desa Paradah dijadikan sima, sebagai tempat suci bagi hyang dharmakamulan.
Prasasti Siman merupakan "saudara" dari Prasasti Harinjing, yang sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Keduanya berasal dari lokasi yang berdekatan. Prasasti  Harinjing kemudian dijadikan pedoman dalam penentuan hari jadi Kabupaten Kediri.Â
BACA JUGA : Â Komunitas Sejarah, Pejuang Sejati Tanpa Pamrih
Atas usaha Novi Bahrul Munib dari komunitas PASAK yang didukung penuh teman-teman komunitas lainnya, akhirnya setelah dikerjakan mulai tanggal 7 Oktober 2020 sampai 23 Oktober 2020, maka cungkup Prasasti Siman pun berdiri megah untuk ukuran perkerjaan swadaya komunitas.Â