Pasca letusan dahsyat, semua infrastruktur dekat kawah hancur dan tertutup pasir. Menyisakan tebing batu yang tetap kokoh berdiri. Maka, secara perlahan pihak pemerintah Kabupaten Kediri mulai mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan pasir tebal dan berkubik-kubik yang mengubur jalan utama ke arah puncak dan kawah Gunung Kelud. Akhirnya, pekerjaan multi years itu pun semakin menampakkan hasilnya. Akses ke puncak dan ke kawah gunung Kelud mulai terbuka.
Terowongan Kelud, sebagai satu-satunya jalan masuk menuju kawah sudah terbuka. Kondisi jalan yang dulu beraspal sekarang jadi berpasir kasar dipenuhi koral. Hanya motor dan pengemudi ojek dari warga lokal yang diijinkan melewatinya.Â
Tidak semua pengunjung Gunung Kelud punya nyali untuk menuju kawah Kelud. Perjalanan dari tempat parkir kendaraan  ke lokasi kawah lumayan masih jauh. Jika ingin menuju ke lokasi kawah, masih memerlukan jasa Ojek.Â
Jika jalan kaki masih perlu waktu 2 jam. Ongkos Ojek (di hari biasa weekday), besarnya 50ribu. Penumpang akan langsung diantar menuju bibir kawah. Tapi, jika hari besar (minggu dan hari libur), maka rute ojek dipecah jadi 2. Rute pertama ongkosnya 15 ribu PP. Lalu  disambung rute kedua dengan ongkos 25 PP. Tapi..., antara 2 titik ojek itu, pengunjung harus jalan kaki lho. Entah kenapa demikian. Bagi rezeki mungkin.
Setelah ongkos deal dengan pengemudi Ojek, perjalanan pun dilanjutkan. Menyusuri jalan rumpil bepasir kasar. Udara gunung yang segar datang menyergap. Awalnya mendung dan kabut yang menyambut, agak mengkuatirkan. Jangan-jangan di tengah perjalanan turun hujan. Syukurlah berangsur siang, kabut beranjak pergi, sekitar gunung makin cerah. Â
Pagi itu view Kelud sangat cantik.  Pohon-pohon mulai tumbuh besar menghijau. Bentang alamnya sangat mengagumkan. Bukit-bukit kokoh berdiri,  menampakkan kegagahannya. Sepanjang perjalanan naik Ojek, saya rasakan benar-benar fresh. Akhirnya, hampir rombongan motor hampir tiba  ujung perjalanan. Ini sesi paling seru.Â
Naik motor memasuki terowongan gelap gulita. Â Hanya lampu motor sebagai penerangan jalan. Dulu ada lampu-lampu penerangan yang bergelatungan di dinding terowongan. Sekarang sudah tidak ada sama sekali. Lantai terowongan basah dan becek. Tapi dengan pede-nya pengemudi ojek santai melewatinya
Tangga turun ke kawah sudah lenyap. Anak gunung Kelud yang dulu tumbuh setiap  detik,  dan menyumbat mulut kawah, sekarang musnah tak berbekas. Dorongan tenaga dahsyat dari perut bumi sudah menghancurkan dan melontarkannya ke segala penjuru.