Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Misi Pencarian Arca Warak yang Unik dan Primitif di Mondangan

19 Januari 2018   13:42 Diperbarui: 19 Januari 2018   19:58 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yang mandi ada di pojok sana (dokumentasi pribadi)

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
batu candi dan kemuncak (dokumentasi pribadi)
batu candi dan kemuncak (dokumentasi pribadi)
Kesimpulan saya, mungkin Arca Gajah kecil yang memang mirip Badak itu yang disebut Warak. Ya, kalau dilihat sih memang mirip Badak daripada Gajah. Tepatnya anak Gajah, lah. Tubuhnya kecil, belalainya dipahatkan menjulur ke atas, nempel di kepala. Hanya kupingnya saja yang besar, seperti kuping Gajah!

Unik dan Primitif

Dibanding dengan arca-arca di situs yang pernah saya kunjungi, pahatan arca-arca di Desa Mondangan ini terkesan unik dan primitif. Bahkan lucu. Sangat jauh berbeda dengan arca-arca di sekitaran Blitar, Kediri, Malang dan  Mojokerto. Ini mirip-mirip dengan tinggalan-tinggalan di Candi Cetha dan Sukuh, Lereng Barat Gunung Lawu dari seorang penduduk yang saya jumpai sore itu, sepintas mereka menyebut kalau arca-arca ini adalah peninggalan dari masa Majapahit. Benar tidaknya, entahlah. 

Sebagai contoh, pahatan-pahatan pada Arca Raksasa sangat kasar. Lekukan-lekukannya kurang dinamis. Hiasan-hiasan arcanya juga cenderung minimalis. Apakah ini sebuah Dwarapala, arca penjaga gerbang kompleks percandian juga tidak jelas. Tapi, jika dilihat adanya Gada yang dipegang sang Arca, bisa jadi memang itu adalah arca penjaga pintu masuk candi.

dwarapala ?? . dokumentasi pribadi
dwarapala ?? . dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Petirtaan?

Melihat lokasi dan sisa-sisa artefak yang ada di lokasi, sepertinya  kok Situs Arca Warak ini sebuah  petirtaan Pemandian kuno). Ada sumber air besar. Ditemukan jambangan (lumpang) tempat menampung air. Yang menarik, Arca Warak, atau Arca Gajah (atau badak ya!!) tadi mempunyai jalur air di punggungnya.  Ini semacam Jaladwara, tempat mengalirkan air. Jika ditempat lain biasanya berupa padma atau makara, di situs ini sangat unik yakni Gajah atau Badak! Apakah ini benar petirtaan, entahlah?!

jambangan dan warak (dokumentasi pribadi)
jambangan dan warak (dokumentasi pribadi)
yang mandi ada di pojok sana (dokumentasi pribadi)
yang mandi ada di pojok sana (dokumentasi pribadi)
Sayangnya, tidak ada papan informasi apapun di lokasi situs Arca Warak ini, sehingga saya kesulitan mendapatkan informasi mendetail. Mungkin lebih baik, mulai sekarang, di semua situs perlu ada papan-papan informasi sehingga pengunjung yang penasaran akan sedikit terobati dengan informasi yang ada. Apalagi kalau pas berkunjung ke lokasi, sang juru peliharanya tidak ada di tempat. Ya semoga.

Gajah apa Badak? Tepatnya mungkin Gajah Warak, gajah yang mirip badak,.. he he he (dokumentasi pribadi)
Gajah apa Badak? Tepatnya mungkin Gajah Warak, gajah yang mirip badak,.. he he he (dokumentasi pribadi)
1. Nyanyi Sunyi Petirtaan Penataran

2. Situs Bukan Tempat Cari Pesugihan

3. Candi Gambar Wetan

4. Situs candi Sukuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun