Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gajah Mada, Lahir, Karir dan Masa Akhir, serta Kontroversi dari A sampai X

20 Januari 2018   21:44 Diperbarui: 21 Januari 2018   04:38 22201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pecahan-pecahan batu prasasti yang menyimpan sejarah masa lalu

Selengkapnya

5. TULISAN PRASASTI BERBUNYI GAJAH MADA

pecahan-pecahan batu prasasti yang menyimpan sejarah masa lalu
pecahan-pecahan batu prasasti yang menyimpan sejarah masa lalu
Kontroversi munculnya nama Gaj Ahmada, sebagai penyebutan lain untuk tokoh majapahit, sontak membuat geger dunia nyata dan maya.  Nama yang tidak jelas sumber sejarahnya, membuat beberapa kompasianer juga gatel tangannya dan berupaya mencari sumber-sumber otentik kesejarahan Gajah Mada. 

Akhirnya, pak Djulianto Susantio yang memang lulusan jurusan arkeologi dari Universitas Indonesia meyakinkan pembaca dengan menunjukkan bahwa Prasasti Palungan  yang disimpan di Museum Nasional, memahatkan nama Gajah Mada. Begitu pula halnya dengan Prasasti Prapancasarapura, juga koleksi Museum Nasional, mengguratkan nama Gajah Mada. Ini untuk meyakinkan bahwa di jaman Majapahit tidak ada nama Gaj Ahmada! Yang ada hanya Gajah Mada!

SELENGKAPNYA

6. BAHKAN SEANDAINYA GAJAH MADA ITU BENAR

Pak Khrisna Pabichara dengan lembut dan santai menyebut; silahkan saja orang mencocok-cocokan, bahwa Gajah Mada itu sebenarnya beragama Islam dan nama aslinya Gaj Ahmada.  Tapi, kompasianer ini mengingatkan, harus dibedakan antara dicocokkan dengan dicocok-cocokkan. Kalau dicocokkan, memang bisa sesuai karena ada unsur yang cocok. Sedangkan dicocok-cocokkan hanya mengada-ada. Lebih dari sekedar othak athik gathukatau othak athik mathuk! Beliau tetap bersikukuh, seandainya semua orang sepakat menyebut pemrakarsa Sumpah Palapa adalah Gaj Ahmada, beliau akan tetap menyebutnya Gajah Mada. Alasan beliau, nama Gajah Mada mudah diingat. Sesederhana itu, kata beliau. Bagaimana olah pikir pak Krisna, simak artikelnya.

SELENGKAPNYA

7. GAJAH MADA ORANG BATAK

Satu lagi artikel yang mengulas singkat tentang jatidiri Gajah Mada. Judulnya: Gajah Mada Orang Batak. Ditulis oleh Kompasianer, Jonny Hutahaean. Di artikel singkatnya,  lantaran kesulitan tak menemukan biografi Gajah Mada,daripada frustasi, dengan gagah beliau menarik kesimpulan Gajah Mada adalah orang Batak.  Mau tahu alasannya? Sebaiknya disimak artikel pak Jonni ya...... selamat membaca!

selengkapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun