Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Merah Putih di Puncak Gunung Kelud (Wisata Kelud Resmi Dibuka)

16 Maret 2014   21:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13949527581252154715
13949527581252154715

Namun ada yang patut dicermati. Jalan ke puncak  sangat berdebu. Tentu berbahaya bagi pernafasan. Untungnya mobil tidak diperbolehkan lewat. Kecuali Mobil Pengunjung VIP Gunung Kelud yang boleh lewat. Sehingga tak banyak debu yang beterbangan sepanjang jalan. Pasir kering  sepanjang jalur juga harus  diwaspadai pengendara motor karena licin. Dilihat dari Plat Nomernya, ternyata banyak  pengunjung dari luar kota. Termasuk luar provinsi Jatim.

Merah Putih

Pada titik 3 kilometer dari puncak, semua pengunjung tumplek blek. Menyaksikan dampak letusan dahsyat Gunung Kelud secara langsung. Mengobati rasa penasaran pada dampak dentuman besar dan semburan vulkanik. Tak ada tanda-tanda kehidupan fauna di sekitar lokasi. Begitupula flora-nya.  Semuanya kering. Kayu-kayu meranggas. Sisa-sisa material padat berupa batu, kerikil,  pasir, debu, abu vulkanik menutup seluruh permukaan.

Menariknya, begitu Lensa Tele saya arahkan ke puncak Kelud. Ada yang berkibar-kibar di sana. Ternyata Sang Merah Putih! Nampak pula gerakan-gerakan beberapa orang berseragam sepertinya sedang memasang tenda. Ternyata mereka para tentara. Di saat normal saja, mencapai puncak Kelud yang tingginya "hanya" 1700-an mdpl perlu perjuangan. Apalagi saat ini. Jalan ke puncak sudah tidak jelas harus lewat mana.  Bahaya longsor bisa terjadi kapan saja.

Setelah mencari tahu, pengibar Merah Putih di puncak Kelud adalah sepasukan Marinir. Konon, sejak akhir Pebruari lalu mereka diberi ijin dan tugas naik mendekati kawah dan mungkin juga naik ke puncak. Untuk memastikan secara visual dan menepis isu-isu (berita Hoax) bahwa Gunung Kelud mengeluarkan Gas Beracun.

1394952810279933593
1394952810279933593

Artikel Terkait

1. Foto Eksklusif : Kelud Pasca Erupsi

2. Letusan Kelud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun