Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Bangku dan Dedaunan

3 November 2020   20:05 Diperbarui: 3 November 2020   20:32 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warren Sammut on Unsplash

Tora masih bergeming. Sepasang lansia itu tertatih menjauh. Sebuah mobil menunggu mereka di pinggir jalan, bagian luar taman.

Tora memandangi langit yang perlahan kelabu. Kali ini upayanya tak berhasil. Air matanya tetap jatuh, membentuk parit di pipi. Ia biarkan dirinya sesenggukan.  

Teruslah bercerita, Tora. Aku suka mendengarnya. Tapi Tora tak bisa mendengar ucapan sebuah bangku taman.

"Aku ingin tau, di antara teman-teman Ibu, yang mana ayahku?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun