Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerai Gara-gara Pandemi, Ayo Aja!

4 September 2020   21:47 Diperbarui: 4 September 2020   21:43 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kusampaikan sebelumnya ya, aku bukan ahli agama atau urusan rumah tangga. Tapi mungkin karena aku doyan nulis, sedangkan menulis itu butuh banyak membaca, jadi dikira orang aku banyak mengerti. Sehingga banyaklah yang bertanya soal ini itu padaku.

Memang disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan. Tapi ayat tersebut tidak berhenti pada kalimat itu saja, ada sebab kenapa laki-laki adalah pemimpin, yakni mereka memberi nafkah.

Jadi kalau masih doyan numpang makan dari gaji istri please-lah jangan ngayal jadi pemimpin.

Berikutnya, pemimpin bukanlah penguasa. Kamu mungkin sudah kenyang dengan artikel yang membahas beda boss dan leader. Kira-kira seperti itulah.

Laki-laki bukan berhak memimpin tapi berkewajiban memimpin istri dan anaknya menuju visi hidup sesungguhnya. Yang muslim tentu tahu tujuan ia diciptakan, buka 51: 56.

Betul bahwa seorang suami punya hak yang besar terhadap istrinya, itu karena kewajibannya besar pula. Seorang bapak boleh tenang setelah menikahkan anak perempuannya, karena sejak akad, dosa si anak ditanggung suaminya.

Laki-laki Terbaik

Suami Bunga harusnya lebih banyak membaca sebelum asal ngamuk. Ada dalil shahih yang sebaiknya ia cerna sebelum beraksi di hadapan mertua.

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku." (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Nabi mengklaim bahwa beliau yang terbaik, betul! Tujuannya agar para suami meniru beliau. Langsung kepikiran poligami? Aku berani handstand, kamu pasti gak sehebat Nabi!

Nabi lembut pada istri, gak bossy, penyayang tapi tegas. Yang jelas, jika istri-istri beliau ditanya tentang suaminya, jawabannya selalu positif.

Coba bayangkan kalau tetangga bertanya tentang keseharianmu pada istri, kira-kira dijawab apa? Hm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun