Tak terasa hari menjelang terang, kami berjalan kaki sedikit menanjak menuju rumah. lagi-lagi aroma tak enak menyengat menyerang hidung. Anak-anak tak bisa lari-lari, karena mereka butuh oksigen untuk bernapas, sementara udara sudah tercemar aroma yang sungguh tak menyenangkan.
Jangankan berlari, ngobrol pun dihentikan lagi. Kami sibuk menyelamatkan hidung masing-masing.
Tiba di rumah, anak-anak tetap ceria. Tapi ketika kutawarkan jalan-jalan pagi lagi, mereka menolak. "Malas, Mi, ah. Mano ado udara segar, malah bau buntang!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI