hmmm....yang pasti....kali ini, seperti dalam judul ocehan saya, nampaknya Netflix dan Indihome (Telkom) itu baru sebatas tunangan yang saya kog khawatir sewaktu-waktu bisa nggak jadi lanjut ke pelaminan alias nikah.
Kalau mereka saat ini sudah nikah, pasti semua sudah jelas dan tak perlu saya jadi gemes dan geram melewati proses-proses ribet jadi anggotanya.
Karena: ini dia TWIST-nya: kedua bank pertama yang saya punyai KD-nya mungkin TIDAK atau BELUM mempercayakan pada Netflix untuk menarik uang nasabah secara langsung sebagai iuran anggota Netlix??? Hmmm, mungkin belum ada kerjasama antara mereka?
Saya yang orang kampungan ini tak paham ada apa di balik ini.
Namun, iklan Netflix yang bisa dibayar pakai kartu debit sepertinya masih misleading. Ya sungguh misleading karena TIDAK SEMUA atau BELUM SEMUA kartu debit yang dikeluarkan oleh bank-bank di negeri ini diterima oleh Netflix atau mungkin belum punya kerjasama juga.
Jadi, ternyata ribet juga. Ternyata di balik tunangannya Telkom Grup dan Netflix, masih banyak keluarga-keluarga lain (bank-bank) di negeri ini yang juga perlu diajak rembugan juga.
Sebagai konsumen sih, saya sempat pusing mengapa ini terjadi?
Padahal, saat saya di tinggal di negeri lain, kartu debit (bukan Kartu kredit) saya pun bisa dipakai untuk macem-macem dan dipercaya.
Atau masih ada masalah dengan TRUSTÂ dengan KD yang ada di negeri kita?
Wah..itu jadi topik ocehan lain^^
Anyway, saya sekarang sudah bisa menikmati layanan Netflix dan senang karena banyak film anak negeri sendiri yang diberi tempat di Netflix.