Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Film

Catatan Setelah Binge-Watching "Love, Victor"

18 Juni 2020   22:46 Diperbarui: 19 Juni 2020   17:06 4051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingin menuangkan perasaan itu (lagi-lagi) di dalam ocehan saya kali ini sebelum lupa apa yang saya pikir dan rasakan. Mumpung masih gres dan fresh from the oven! 

Tayang perdana tanggal 17 Juni 2020. Ya, Bulan Juni. The Month of June...dan saya ikut menontonnya di hari yang sama dari jam 9 malam hingga 2 pagi keesokan harinya. Aha!! Segitunya.

Entahlah...saya tak tahu dari mana harus menuliskan semua itu.

Yang saya tahu adalah bahwa semua fluiditas seksualitas memang bisa saja terjadi pas seseorang menginjak remaja apalagi saat di masa-masa SMA. Saya tak tahu budaya AS kecuali yang tergambar di film atau drama seri yang saya tonton. Namun, seingat saya....masa-masa SMA pun juga kurang lebih sama seperti itu. Back then..it was in the 90s. Belum ada sosmed. Almost everything was purely physical. I kinda remembered what it was like back then. 

Jadi....adakah yang namanya A Picture Perfect Glossy Life?

Nada.

Nope. 

Jika ada, itu semua hanyalah semu. Itulah yang juga terekam dengan jujur di LV.

Memang sih, drama kog nggak ada dramanya...kan nggak asyik.

Memang sih, 10-episode kog nggak ada problemanya...kan nggak asyik.

Untunglah, hampir semua drama & problema yang digambarkan LV terasa alami dan memang seharusnya itulah yang perlu digambarkan, bahwa semua orang di dunia ini punya masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun