Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Aku Nggak Mau Punya Anak!" Kata Anakku yang Masih SD

18 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insting kami (bertiga) pun secara bersamaan muncul.

Freya semakin menjauh. Terpaku.

Mama yang tak pakai sarung tangan langsung mencoba membuka selaput-selaput berlendir yang menghalangi anak kucing itu bernafas.

"Ma!! Jangan pegang. Kan nggak pake apa-apa!" kulangsung teriak ke arahnya.

Dia tak mendengar atau tak mau mendengar.

Saat itu kusadar juga bahwa si anak kucing itu hanya perlu bernafas!!!

Menangislah dia.

Insting itu.

Seketika, kita melihat bayi kucing itu bergerak.

Kakinya bergetar dan mulut kecilnya membuka.

Oohh..it's shivering right down into my spine...just by witnessing that moment. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun