satu minggu dari setelah ibu ketemu dia ya. Sabar ya bu!”
Ibu Muda : “Maaf nih pak, kalau menurut Mr.A dan Mr.B di depan, katanya saya
telat, jika saya harus menunggu lagi dan kesempatan saya untuk
diusulkan kembali gagal, bagaimana dengan nasib saya. Apalagi
barusan terbukti kalau saya sebetulnya tidak ada masalah?”
Mr.E : “ Pokoknya begini saya bu, kalau mau mati, kita mati sama-sama. Kalo mau idup....kita kita juga hidup semua. Percakapanpun tetap berlanjut, dengan senda gurau mereka bertiga.
Menurut si pemilik rekaman ini, ia tidak tahu apakan bukti ini akan berguna ke depannya. Untuk sementara (hingga 19 September 2015) ia tetap menunggu tanggapan dari Mr.B. Si ibu juga tidak mau berprasangka buruk, apakah ada oknum yang sengaja bermain dengan nasibnya yang sudah 15 tahun honor karena kalau dilihat dari data-data yang ia kumpulkan “kenapa antara orang yang satu dengan yang lain mempunyai data yang berbeda?”.
Ia berharap ini hanya suatu kekeliruan dan instansinya mau bertanggung jawab sehingga ia bisa mendapatkan haknya. Data ini ia minta untuk diedit dan dijadikan dalam satu file karena memori perekan audionya sudah tidak tersedia. Kapasitasnya sudah penuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H