Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kematian Akibat Corona, Bukan Sekadar Angka

23 September 2020   00:23 Diperbarui: 23 September 2020   00:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Kompas.com/Garry Lotulung)

Apa sebenarnya urgensi, motivasi dan tujuan mengubah definisi angka kematian akibat Covid-19 tersebut? Kita bisa menduga, pemerintah mungkin sudah jengah selalu mendapat sorotan lantaran dianggap tidak mampu menekan angka penyebaran virus. Kita tahu, data harian menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi virus terus bertambah bahkan mencatatkan rekor-rekor baru.

Dengan mengubah defenisi angka kematian akibat Covid-19, sedikit banyaknya pasti akan memengaruhi jumlah data yang dipublikasikan ke publik. Bila sebelumnya dalam sehari ada ratusan orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19, setelah perubahan definisi nanti, jumlahnya menjadi drastis turun menjadi puluhan atau nihil sama sekali.

Bila perubahan defenisi ini sudah diterapkan, maka kematian seperti yang dialami putra bungsu Walikota Jambi tidak akan dicatat dan dilaporkan akibat Covid-19 melainkan karena penyakit yang sudah dideritanya.

Ke depannya mungkin ruang publik akan sibuk dan lebih ramai membincangkan satu kasus kematian korban yang positif Covid-19, apakah memang karena virus atau penyakit penyerta? Layak dicatat sebagai kejadian Covid-19 atau tidak?

Barangkali tidak berlebihan bila dikatakan inilah tragedi yang sedang melanda bangsa ini. Ketika nyawa manusia diukur sebagai angka dan data statistik semata.

Sebelumnya Presiden Jokowi sempat mengatakan bahwa kesehatan warga harus menjadi prioritas utama. Namun bila menyaksikan kondisi dan peristiwa yang terjadi belakangan ini, sepertinya kita jadi tahu bahwa bukan kesehatan/nyawa manusia yang paling berharga dan terutama melainkan politik Pilkada dan angka-angka.

***

Jambi, 23 September 2020   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun