Diam-diam Freeport melakukan gerilya menemui politisi yang bermarkas di parlemen Senayan saat itu. Upaya penghasutan dan adu domba pun mulai dilakukan demi melawan Gus Dur. Sejak itulah, mulai muncul perlawanan keras dari parlemen yang berakhir dengan pemakzulan pada Gus Dur.
Kini, Gus Dur sudah tiada. Namun, di hati orang-orang Papua, sampai kapanpun Gus Dur adalah "Bapak Orang Papua".
***
Jambi, 4 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!