Mohon tunggu...
Sinta IF
Sinta IF Mohon Tunggu... Administrasi - Hai

Halo, senang berjumpa di sini! :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Boleh Bertanya Dua Tahun Lagi

16 Januari 2016   01:44 Diperbarui: 16 Januari 2016   02:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tinggal di sana pasti menyenangkan ya?”

Dia mengedikkan bahu, tersenyum kecil. “Tidak jauh beda dengan di sini.”

“Begitu ya? Kupikir jauh lebih menyenangkan di sana...”

Ia, laki-laki itu tersenyum. Ada hela napas berat yang mati-matian ia tahan untuk dihembuskan. Sedang aku di sebelahnya sudah lebih dulumembisu. Urung melanjutkan kalimatku.

“Aku minta maaf karena tidak berusaha menghubungimu,”

“Terlalu berlebihan,” aku berusaha tertawa, menyorot satir wajah bersalahnya.“lagipula kenapa harus menghubungiku? Ada hal lain yang lebihpenting untuk kaulakukan bukan?”

Dia menatapku canggung, merenung.“Aku bisa menjelaskan kenapa aku tidak memberimu kabar waktu itu,”

“Tidak perlu.” Aku menggeleng, tersenyum menatapnya jumawa, “pukul berapa sekarang?”

“Tiga lebih satu, kenapa?”

Aku berdiri sebagai jawaban atas tanyanya berusan.  

“Mau pergi kemana?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun