Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenis dan Macam Vaksin

22 Agustus 2012   01:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 14316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksin DTwP dan vaksin DTaP --> Vaksin bakteri kombinasi untuk penyakit difteri, pertusis dan tetanus (vaksin kombinasi trivallent)

Vaksin DTaP HepB Polio --> Vaksin bakteri dan virus, kombinasi untuk penyakit DPT, hepatitis B dan Polio (vaksin  kombinasi pentavalent)

Vaksin DTaP Hib Polio --> Vaksin bakteri dan virus, kombinasi untuk penyakit DPT, Haemophilus Influenza dan Polio (vaksin kombinasi pentavalent)

Vaksin DPaT HepB Hib Polio --> Vaksin bakteri dan virus, kombinasi untuk penyakit DPT, Hib, Hepatitis B dan Polio (vaksin kombinasi hexavalent)

Vaksin DPaT Hib --> Vaksin bakteri kombinasi untuk penyakit DPT dan Hib (vasin kombinasi tetravalent)

Pemakaian Vaksin kombinasi dan vaksin monovalent dapat dilakukan berdasarkan usia bayi anak atau untuk vaksinasi orang dewasa dan orang usia lanjut.

Keuntungan vaksin kombinasi atau vaksin polyvalent adalah :

- mengurangi jumlah suntikan yang harus diberikan sejak bayi baru lahir  hingga remaja

- meningkatkan kepatuhan jadwal vaksinasi dan imunisasi bayi dan anak juga bagi orang dewasa dan lanjut usia

- efisiensi dan ekonomis bagi orang tua dan juga bagi rumah sakit dan dokter vaksinator

- memudahkan transportasi, rantai dingin (cold chain vaccine) dan ruang penyimapanan /storage vaksin

3. Vaksin untuk bayi anak dan vaksin orang dewasa juga usia lanjut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun