Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenis dan Macam Vaksin

22 Agustus 2012   01:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 14316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antigen adalah (bagian dari) bakteri atau (bagian dari) virus yang dipergunakan sebagai zat aktif yang dikandung didalam vaksin, dan antigen ini bertujuan untuk merangsang sistim imunologi tubuh atau sistim pertahanan tubuh, untuk membuat zat antibody yang  diperlukan untuk melawan dan membasmi bibit penyakit yang invasi masuk dalam tubuh kita.

Antigen ini diambil dari (sebagian atau seluruh) bakteri atau virus penyebab penyakit, antigen bibit penyakit ini, yang sebelumnya telah diolah sedemikan rupa, sehingga tidak akan menimbulkan penyakit lagi, bila disuntikkan kembali ke dalam tubuh kita, namun akan merangsang sistim imunologi tubuh untuk memberi reaksi dan membuat zat antibody yang diperlukan untuk melawan dan mematikan bibit penyakit yang sama bila invasi masuk dalam tubuh kita sehingga kita terhindar dari penyakit dan kita menjadi kebal / imun terhadap penyakit tersebut.

Karena antigen yang diambil itu bisa berasal dari kuman atau juga dari virus penyebab penyakit, maka kita akan mendapatkan jenis vaksin :

- Vaksin Bakteri yang berasal dari antigen bakteri dan

-  Vaksin Virus yang berasal dari antigen virus

2. Cara Pengolahan Antigen Bakteri dan Virus Untuk Pembuataan Vaksin

Seperti diawal  tadi sudah disinggung bahwa antigen penyakit ini sudah tidak berbahaya dan tidak menimbulkan penyakit lagi, ini karena semua antigen sebelum dipergunakan dalam pembuatan vaksin, telah diolah sedemikian rupa, sehingga sifat keganasanya melemah atau hilang, dan aman untuk dijadikan bahan vaksin.

Bagaimana cara orang mengolah antigen bibit penyakit agar supaya aman untuk dipergunakan dalam vaksin ?

  • Ini bisa dengan cara mematikan bibit penyakit tersebut dengan cara pemanasan/heating, dengan cara penyinaran/radiasi, dengan zat kimia/chemical substant misalnya fenol, alkohol dan lain-lain, proses ini disebut Inaktivasi / inactivation, artinya vaksin ini mngandung antigen bakteri atau virus yang telah di MATIKAN , sehingga tidak bisa menularkan penyakit yang sama lagi bila dipakai sebagai vaksin.  Ini yang dikenal sebagai VAKSIN MATI (Killed Vaccine / Inactivated Vaccine)
  • Atau bisa juga dengan cara mengembang biakkan bakteri atau virus tersebut kedalam medium tertentu yang mirip dengan medium habitat bibit penyakit tersebut, dan pengembangbiakan ini diteruskan hingga mencapai tahapan dimana sifat asli bibit penyakit yaitu sifat keganasan hilang, namun secara genetik tetap akan dikenali oleh sistim imunologi tubuh kita sebagai bibit penyebab penyakit tertentu dan akan merangsang tubuh membuat zat antibody untuk bibit penyait tersebut. Ini yang dikenal sebagai VAKSIN HIDUP yang Dilemahkan (Lived Attenuated Vaccine)

Apa perbedaan antara vaksin hidup yang dilemahkan dan vaksin mati ?

Kita bisa membedakan antara vaksin mati dan vaksin hidup yang dilemahkan dengan melihat kelebihan dan kekurangan antara kedua jenis vaksin ini.

Kelebihan  dan Kelemahan Vaksin Mati :

Kelebihannya :

Keuntungan vaksin mati adalah bisa dipergunakan untuk semua orang, termasuk untuk wanita hamil, mereka yang mengalami kelainan sistim imunologi/sistim pertahanan tubuh, misalnya penderita penyakit HIV AIDs, orang yang dicangkok organ tubuh, pasien ginjal yang melakukan dialisis (cuci) darah, atau pasien yang mendapat pengobatan kortiosteroid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun